Assalamualaikum :)
Datang lagi ni aku hihi....
Mau sedikit ngasih tau ni, tentang Bungan Mawar Biru, aaaaaaaaaaaa udah lama banget aku suka sama itu bunga, waktu itu pernah nyari tapi ga pernah nemu, kebanyakan mawar merah sama putih-_- tapi aku tetep suka kok bunganya ^0^
Di bawah ini penampakan bunga mawar birunya
|
Cantik kan..? :-* |
|
|
|
Dimana coba ni bisa nemu bunga ini-_- haha
Kalian mau tau asal muasal bungan Mawar Biru ini ?
Yuk simak :-)
BUNGA MAWAR BIRU
Bunga mawar biru adalah hasil rekayasa. Bunga mawar
biru ini tidak tumbuh alami seperti mawar merah atau mawar putih yang
sering dijual di pasar atau toko-toko bunga. Warna biru pada mawar
diperoleh melalui proses genetika, yaitu dengan cara mensintesis pigmen
yang ditemukan pada bunga biru bernama
Petunia.
Dari Bunga Petunia diperoleh gen delphinidin, yaitu gen penghasil
warna biru. Kemudian gen ini dimasukkan ke dalam bunga mawar berwarna
ungu pucat. Percampuran ini akhirnya menghasilkan kelopak mawar berwarna
merah anggur tua akibat dari kelebihan pigmen biru. Agar mendapatkan
warna bunga mawar biru seperti yang diharapkan, para peneliti
memanfaatkan teknologi RNAi untuk mengurangi hasil pewarnaannya.
FLOS Florum." Itulah julukan bagi mawar di abad pertengahan. Julukan
yang berarti "bunga dari segala bunga" itu semacam penegasan terhadap
mawar yang selama berabad-abad menjadi sebuah legenda. Mawar tak hanya
berkarisma, tapi juga penuh gairah, sekaligus misteri. Tak heran, mawar
yang diduga telah berumur 35 juta tahun itu, digunakan sebagai simbol
bagi banyak hal, mulai dari agama, solidaritas, hingga cinta.
Bunda
Maria (Siti Maryam), ibunda Nabi Isa a.s. menunjuk mawar sebagai lambang
kesempurnaan duniawi dan surgawi. Di India, mawar adalah simbol mistis.
Menurut ajaran Hindu, Dewi Laksmi--dewi sumber kecantikan--dilahirkan
dari kelopak mawar. Sementara itu, di hampir semua belahan dunia, mawar
sering dijadikan simbol ekspresi cinta dan perasaan seseorang. Pendek
kata, mawar telah menjadi subjek utama dan bunga favorit, bahkan sejak
5.000 tahun silam.
Dalam floriografi (bahasa bunga), warna bunga
memainkan peranan sangat penting sebagai penyampai pesan atau isyarat
yang sulit diungkapkan melalui bahasa verbal. Terutama terjadi pada Era
Victorian. Dibandingkan bunga lain, mawar paling sering digunakan
sebagai media simbolik, bahkan masih bertahan hingga sekarang. Mawar
merah adalah simbol cinta dan romantisme. Pink untuk menyatakan kasih
sayang (lesser affection). Putih untuk kebaikan dan kesucian, dan kuning
mengungkapkan persahabatan.
Karisma mawar tak hanya karena bentuk
dan warnanya yang elok, tapi juga aroma yang diuapkannya. Perpaduan
antara bentuk, warna, dan aroma mawar mampu menimbulkan efek magis dan
mistis yang memanipulasi perasaan, persepsi, dan gairah seseorang. Kini,
dengan segala kelebihannya, mawar telah memainkan peran lain yang luar
biasa, komoditas utama dalam perdagangan bunga internasional dan sumber
penyehatan melalui terapi aromatik (aroma terapi).
Meski demikian,
manusia seolah tak pernah terpuaskan oleh mawar. Tuntutan terhadap bunga
berjuluk queen of flower itu terus menggelegak. Setelah selama ribuan
tahun manusia menikmati beragam warna-warna atraktif mawar, merah,
kuning, pink, atau putih, para pengagum mawar terusik oleh pertanyaan,
"Mengapa tak ada mawar biru?"
”Holy grail”
Ya, mawar biru kemudian
menjadi semacam Holy Grail dalam masyarakat Kristiani. Holy Grail atau
cawan suci yang pernah digunakan Nabi Isa .as dalam perjamuan terakhir
dengan 12 orang muridnya, diyakini oleh sebagian masyarakat Katolik
masih ada hingga sekarang. Meski ada, namun sulit ditemukan. Orang pun
dibuat penasaran, benarkah Holy Grail ada? Jika ada, di mana tempatnya?
Tahun
1840, para peneliti hortikultura Inggris dan Belgia menawarkan hadiah
500.000 franc kepada siapa saja yang bisa menghasilkan mawar biru. Sejak
saat itu, "perburuan" pun dilakukan para peneliti untuk menemukan sang
Holy Grail, mawar biru.
Pada abad ke-20, mawar hibrida telah
dihasilkan dengan cakupan warna yang luar biasa. Bahkan, termasuk mawar
biru lembayung (ungu) dan abu-abu. Temuan mawar biru lembayung pun
disambut para peneliti dan pecinta mawar dengan penuh antusias. Mereka
optimistis, itulah langkah awal ke arah ditemukannya mawar yang
benar-benar biru (true blue). Bahkan, pada awal abad ke-21, mawar biru
lembayung sempat dinobatkan sebagai "flower of the year".
Sayangnya,
mawar biru lembayung memang bukan biru yang sebenar-benarnya biru.
"Masih ada nuansa ungu dan kelabu," kata Ir. Nursuhud, DEA, dosen dan
peneliti hortikultura Fakultas Pertanian Unpad. Menurut Nursuhud,
hibridisasi konvensional tak mungkin menghasilkan mawar biru karena
secara genetika mawar tak bisa menghasilkan delphinidin atau pigmen yang
bertanggung jawab menentukan warna biru.
Para ahli hortikultura
berpendapat, munculnya warna biru lembayung lebih disebabkan adanya
"variasi tak biasa" dari cyanidin (pigmen warna merah). Artinya, temuan
mawar biru lembayung bukanlah jalan yang tepat untuk menghasilkan mawar
biru. Sampai akhirnya para peneliti Florigene dan Suntory memberi
jawaban.
Setelah melakukan penelitian selama 14 tahun, pada tahun
2004 para peneliti Suntory berhasil menemukan mawar biru melalui
rekayasa genetika. Warna biru pada bunga seluruhnya berasal dari pigmen
delphinidin yang tak ada pada mawar alami. "Temuan mawar biru ini
terjadi justru pada saat kami percaya temuan itu mustahil dilakukan.
Tapi, kami terus melakukannya sampai akhirnya tercapai," kata Nobutada
Saji, Presiden Suntory saat konferensi pers di Tokyo, Jepang, dua tahun
silam.
Untuk menghasilkan mawar biru, para ahli "meminjam" pigmen
biru (delphinidin) dari bunga pansi dengan mengaplikasikan teknologi
RNAi. Meski demikian, mawar biru temuan para ahli Suntory belum
benar-benar biru, melainkan biru lembayung (ungu). Namun, kunci dan
teknik untuk menghasilkan warna biru dari pigmen delphinidin sudah
ditemukan.
Para peneliti kini tengah bekerja keras untuk menghasilkan
mawar biru dengan warna biru langit cerah. Masih dibutuhkan riset
lanjutan untuk menghasilkan mawar berwarna biru langit. Menurut mereka,
harus ada penambahan bahan kimia untuk menghasilkan warna yang lebih
cerah. Jadi, untuk bisa menikmati mawar biru, kita masih harus menunggu.
Sumber : gambarhidup.blogspot.com
hennirosa.blogspot.com