ORGANISASI
Nama : Khanty Dwi Ichtyantri
NPM : 14112080
Kelas : 2 KA 26
NPM : 14112080
Kelas : 2 KA 26
Pengertian Organisasi
Organisasi adalah yang secara formal dipersatukan
dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan atau tujuan bersama.
Ada beberapa pengertian
organisasi menurut para ahli yaitu :
- Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
- James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
- Chester I bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.Stephen P. Robbinss menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
Ciri-ciri
organisasi
Adapun
ciri-ciri organisasi:
·
Adanya komponen antara atasan dan
bawahan
·
Mempunyai tujuan dan sasaran
·
Mempunyai keterikatan format dan tata
tertib yang harus ditaati
·
Adanya kerja sama dari sekelompok orang
·
Mempunyai koordinasi tugas dan wewenang
Unsur-unsur
Organisasi
·
Man
Man
(orang-orang), dalam kehidupan organisasi atau ketatalembagaan sering disebut
dengan istilah pegawai atau personnel. Pegawai atau personnel terdiri dari
semua anggota atau warga organisasi, yang menurut fungsi dan tingkatannya
terdiri dari unsur pimpinan (administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi
dalam organisasi, para manajer yang memimpin suatu unit satuan kerja sesuai
dengan fungsinya masing-masing dan para pekerja (nonmanagement / workers).
Semua itu secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power)
organisasi
·
Kerjasama
Kerjasama
merupakan suatu perbuatan bantu-membantu akan suatu perbuatan yang dilakukan
secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, semua anggota
atau semua warga yang menurut tingkatan-tingkatannya dibedakan menjadi
administrator, manajer, dan pekerja (workers), secara bersama-sama merupakan
kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
·
Tujuan Bersama
Tujuan
merupakan arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan menggambarkan tentang apa yang
akan dicapai atau yang diharapkan. Tujuan merupakan titik akhir tentang apa
yang harus dikerjakan. Tujuan juga menggambarkan tentang apa yang harus dicapai
melalui prosedur, program, pola (network).
·
Peralatan (Equipment)
Unsur yang
keempat adalah peralatan atau equipment yang terdiri dari semua sarana, berupa
materi, mesin-mesin, uang, dan barang modal lainnya (tanah,
gedung/bangunan/kantor).
·
Lingkungan (Environment)
Faktor
lingkungan misalnya keadaan sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi.
kebijaksanaan (policy), strategi, anggaran (budgeting), dan peraturan-peraturan
(regulation) yang telah ditetapkan. Dan juga beberapa tujuan tertentu
Teori
Organisasi
Teori Organisasi adalah teori yang
mempelajari kinerja dalam sebuah organisasi. Salah satu kajian teori
organisasi, diantaranya membahas tentang bagaimana sebuah organisasi
menjalankan fungsi dan mengaktualisasikan visi dan misi organisasi tersebut.
Selain itu, dipelajari bagaimana sebuah organisasi mempengaruhi dan dipengaruhi
oleh orang didalamnya maupun lingkungan kerja organisasi tersebut.
Menurut
Lubis dah Husein (1987) bahwa teori organisasi itu adalah sekumpulan ilmu
pengetahuan yang membecarakan mekanisme kerjasama dua orang atau lebih secara
sistematis untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Teori organisasi
merupakan sebuah teori untuk mempelajari kerjasama pada setiap individu.
Dalam
pembahasan mengenai teori organisasi, mencakup masalah teori-teori organisasi
yang pernah ada dan berlaku beserta sejarah dan perkembangannya hingga
sekarang. Yaitu meliputi teori organisasi klasik, teori organisasi neoklasik
dan teori organisasi modern.
Teori Organisasi Klasik
Teori
klasik (classical theory) kadang-kadang disebut juga teori tradisional, yang
berisi konsep-konsep tentang organisasi mulai dari tahun seribu delapan
ratusan(abad 19) yang mendefinisikan organisasi sebagai struktur hubungan,
kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan,
komunikasi dan faktor-faktor lain yang terjadi bila orang-orang bekerja sama.
Dalam teori ini, organisasi secara umum digambarkan oleh para teoritisi klasik sebagai sangat tersentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi, serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreativitas. Teori ini juga berkembang dalam tiga aliran yang dibangun atas dasar anggapan-anggapan yang sama dan mempunyai efek yang sama, yaitu :
Dalam teori ini, organisasi secara umum digambarkan oleh para teoritisi klasik sebagai sangat tersentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi, serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreativitas. Teori ini juga berkembang dalam tiga aliran yang dibangun atas dasar anggapan-anggapan yang sama dan mempunyai efek yang sama, yaitu :
- Teori birokrasi : dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism.
- Teori administrasi : dikembangkan atas dasar sumbangan Henry Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reiley dari Amerika.
- Manajemen ilmiah : dikembangkan mulai tahun 1900 oleh Frederick Winslow Taylor.
Teori Organisasi Neoklasik
Teori
neoklasik secara sederhana dikenal sebagai teori/aliran hubungan manusiawi (The
human relation movement). Teori neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik.
Anggapan dasar teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social
karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya, atas dasar
anggapan ini maka teori neoklasik mendefinisikan “suatu organisasi” sebagai
sekelompok orang dengan tujuan bersama. Perkembangan teori neoklasik dimulai
dengan inspirasi percobaan-percobaan yang dilakukan di Howthorne dan dari
tulisan Huga Munsterberg. Dalam hal pembagian kerja, teori neklasik telah
mengemukaan perlunya hal-hal sebagai berikut:
- Partiipasi, yaitu melibatkan setiap orang dalam proses pengambilan keputusan
- Perluasan kerja (job enlargement) sebagai kebalikan dari pola spesialisasi
- Manajemen bottom-up yang akan memberikan kesempatan kepada para yunior untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan manajemen puncak
Teori Organisasi Modern
Teori
modern ditandai dengan berakhirnya gerakan contingency yang dipelopori
Herbert Simon, yang menyatakan bahwa teori organisasi perlu
melebihi prinsip-prinsip yang dangkal dan terlalu disederhanakan bagi
suatu kajian mengenai kondisi yang dibawahnya dapat diterapkan prinsip
yang saling bersaing. Kemudian Katz dan Robert Kahn dalam bukunya
“the social psychology of organization” mengenalkan perspektif organisasi
sebagai suatu sistem terbuka. Buku tersebut mendeskripsikan
keunggulan-keunggulan perspektif sistem terbuka untuk menelaah hubungan
yang penting dari sebuah organisasi dengan lingkungannya, dan
perlunya organisasi menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang berubah jika
organisasi ingin tetap bertahan. Teori modern yang kadang – kadang disebut juga
sebagai analisa system pada organisasi merupakan aliran besar ketiga dalam
teori organisasi dan manajemen. Teori modern melihat bahwa semua unsur
organisasi sebagai satu kesatuan yang saling ketergantungan, yang di dalamnya
mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu system tertutup yang berkaitan
dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan system terbuka.
Pendapat
Saya sangat berterima kasih dengan
blog-blog referensi yang saya ambil karena melalui blog-blog tersebut saya
dapat mengerjakan sekaligus mengetahui tetang suatu organisasi baik pengertian
serta definisi dari organisasi itu sendiri bahwa organisasi adalah suatu
kerjasama yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan. Selain itu banyak para
ahli yang mengemukakan arti atau definisi dari organisasi itu sendiri. Kemudian
saya mampu mengetahui cirri-ciri dari suatu organisasi diantaranya yaitu :
adanya komponen atasan serta bawahan, lalu suatu organisasi harus memiliki
suatu tujuan dan sasaran yang akan dituju dan lainnya. Kemudian suatu organisasi
harus memiliki beberapa unsure yaitu : Man (orang-orang), kerja sama, tujuan
bersama, peralatan yang akan digunakan dalam organisasi, serta lingkungan suatu
organisasi pun harus sesuai dan mendukung kegiatan organisasi tersebut. Lalu mengetahui
mengenai teori organisasi yaitu teori yang mempelajari kinerja dalam sebuah organisasi.
Dan terdapat beberapa perkembangan teori organisasi yaitu teori organisasi
klasik, teori organisasi neoklasik dan teori organisasi modern. Demikian kesimpulan
mengenai organisasi yang saya ambil dari beberapa referensi blog yang sa
Referensi
http://maliqren.wordpress.com/2011/11/27/ciri-ciri-organisasi/
http://catatandiankurniawan.blogspot.com/2013/06/pengertian-organisasi.html
http://agungzetiadji.blogspot.com/2012/10/teori-organisasi.html