Yang Pertama . . .

Saya Khanty Dwi Ichtyantri (ˆ⌣ˆ)ง

Yang Ke dua . . .

Gunadarma University (^__^)

Yang Ke tiga . . .

Kesalahan itu bukan untuk terus menerus disesali, tapi juga harus terus diperbaiki untuk kedepannya. Allah Maha Adil lagi Maha Pengampun :')

Yang ke empat. . .

Cuma Promosi aja HaHaHa

Yang ke lima . . .

Ini bebrapa contoh website yang pernah saya buat :-) masih pemula :-)(•ˆ⌣ˆ•)

Sabtu, 17 November 2012

Karangan ~ Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

KARANGAN~
Nama   : Khanty Dwi Ichtyantri
NPM    : 14112080
Kelas    : 1KA37


Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Dijaman globalisasi ini, banyak sekali kemajuan di bidang Ilmu pengetahuan dan Teknologi. Tidak tanggung tanggung loh, kemajuan yang terjadi sangat begitu pesat dan cepat. Lihat saja, akhir akhir ini banyak sekali gadget gadget baru yang bermunculan dan menjadi bahan bahan perlombaan bagi siapa pun yang ingin memilikinya.
Coba deh bayangkan kembali beberapa tahun lalu. Jaman dulu tuh gak ada yang namanya Ipad, Tab, Blackberry, Android, dan gadget baru lainnya. Dulu yang namanya computer pun jarang ditemui hanya orang-orang tertentu yang mempunyai computer. Apalagi Handphone, jarang banget orang punya benda ini. Mungkin yang ada hanya telephone rumah dan itu pula hanya beberapa orang yang mempunyainya.
Ngomong ngomong masalah Ilmu Pengetahuan dan teknologi, jadi inget waktu masih Sekolah Dasar. Pertama kali belajar komputer itu kelas 2 SD. Jujur ya yang namanya dulu tuh sama sekali gak tau dan gak ngerti cara memakainya tuh seperti apa. Dan pertama kali masuk pelajaran itu, aku cuma bisa diam terbelengu. Mungkin memang karena masi pemula ya.. lagi pula aku masih kecil belum ngerti apa-apa. Hihi
Ketika aku duduk di bangku kelas 5 SD, orang tuaku membelikan seperangkat alat komputer untuk dipergunakan oleh aku dan kakakku. Pertama kali punya komputer Pentium III tapi aku lupa mereknya apa. Pada saat itu aku jarang menggunakan komputer karna aku memang tidak terlalu bisa menggunakan komputer itu paling hanya bisa digunakan untuk mengetik dengan Ms.Word.
Ketika aku SMP bapakku menjual komputer lamanya dan membeli komputer baru yang berPentium IV. Saat aku SMP pertama kalinya aku menyukai pelajaran TIK disekolah. Karena sering banyaknya tugas yang harus di cari di internet, aku sering sekali bulak balik ke warnet dekat rumah. Mungkin karena melihat aku sering bulak balik warnet bapakku memasang internet melalui kabel telephone rumah atau yang biasa di kenal speedy. Ohiya saat SMP juga saat pertama kalinya aku diperbolehkan dan diberikan Handphone untuk sendiri. Memang jaman aku smp itu memang sudah masuk jamannya globalisasi. Banyak diantara teman-temanku yang memiliki handphone. Dan handphone pertama ku bermerek Sony Ericsson tipe k300i.



Karena seringnya handphone ini jatuh, makin lama ia tidak bisa bertahan dan akhirnya rusak. Untungnya orangtuaku pengertian hihi, akhirnya di belikan handphone lagi, dan karena seringnya rusak aku sering gunta ganti handphone.
Balik lagi ke masalah komputer yuk..
Saat SMP komputer itu menjadi barang yang selalu aku singgahi saat pulang sekolah maupun saat aku libur sekolah. Dan karena adanya internet di rumah aku sering sekali membuka media social yang saat itu terkenal yaitu Friendster dan Facebook. Atau hanya untuk mencari tugas sekolah yang harus di cari melalui internet. Karena kemajuan teknologi yang terus mengikuti jaman, sampai-sampai di sekolah pun menggunakan media komputer saat belajar mengajar, contohnya saat aku beljar pelajaran fisika disekolah, sering kali guru disekolah menggunakan komputer dan proyektor sebagai media pembelajaran, baik dengan menonton video pembelajaran atau dengan menggunakan power point saat menerangkan kepada murid-muridnya, mungkin agar guru tidak selalu mencatat di papan tulis, makanya selalu menggunakan komputer dan proyektor.
Karena kesukaan ku dengan komputer, sampai-sampai aku memutuskan unutk melanjutkan sekolah di Sekolah Menengah Kejuruan atau SMK dengan program studi Rekayasa Perangkat Lunak. Awalnya dilarang untuk masuk SMK oleh orang tuaku, karena mereka menginginkan aku masuk SMA agar bisa menjadi seorang bidan. Namun aku tetap bersikeras untuk masuk SMK. Dan akhirnya orangtuaku mengijinkan aku untuk melanjutkan pendidikan di SMK.
Awalnya ketika aku mengikuti pelajaran kejuruan masih sedikit kaku dan bingung, kerena aku memang tidak terlalu memahami komputer. Tapi seiring dengan berjalannya waktu makin lama aku makin mengerti dan mengetahui apa fungsi komputer, apa yang ada di dalam komputer apa fungsi perangkat komputer dan semua yang mengenai komputer. Jurusan saat aku sekolah lebih ke arah pembuatan software atau yang berbasis perangkat lunak. Tetapi tetap tidak meninggalkan pengetahuan mengenai perangkat keras atau HardWare.
Saat SMK bapakku membelikan laptop agar bisa dipergunakan disekolah. Karena di Lab kejuruan banyak komputer yang rusak, mungkin karena keberatan aplikasi atau karena banyak virus yang menyerang, makanya aku kadang membawa laptop kesekolah. Bukan hanya di saat pelajaran kejuruan saja, tetapi saat pelajaran yang yang membutuhkan laptop misalnya untuk presentasi. Tidak hanya membawa laptop tetapi juga membawa modem. Saat itu sudah banyak sekali modem dengan berbagai merek menawarkan berbagai kelebihan, baik dari kecepatan dan lain-lainnya. Ya walaupun sebenarnya banyak wifi disudur sekolah tapi tetap saja harus membawa modem, karena kecepatan wifi di sekolah tidak terlalu meyakinkan. Bahkan kadang banyak wifi yang mati.
Ketika disekolah ada tugas mendadak dan mengharuskan mencari informasi melalui internet, tapi sayagnya tidak ada seorang pun yang membawa laptop di kelas, maka kami semua akan berebutan menggunakan komputer yang ada di perpustakaan sekolah. Dan jika internet di sekolah sedang RTO (Request Timing Out) aku dan teman sekelas akan beralih ke Handphone untuk mencari informasi. Dan karena sering menganggap remeh suatu tugas karena mudah, tinggal di search atau di cari di google, kadang aku menunda-nunda tugas terebut, ya dan menyebabkan aku maes untuk mengerjakan tugas tersebut, dan akhirnya tidak kelar dalam waktu satu hari untuk mengerjakan tugas, karena banyaknya informasi yang didapat dari internet yang berasal dari berbagai sumber.
Sampai saat ini aku duduk di bangku perkuliahan aku tetap mengambil jurusan yang berhubungan dengan komputer atau teknologi. Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, makin banyak pula ilmu ilmu dan pengetahuan baru yang aku dapatkan.
Kita kembali kemasa dan jaman ini. Sudah banyak orang yang mengenal dan mengetahui berbagai media social dengan menggunakan gadget yang mereka miliki. Diluarsana banyak para remaja bahkan anak kecil yang mampu menggunaka gadget gadget keluaran baru. Bahkan anak SD sekarang sudah banyak yang membawa handphone kesekolah, padahal jaman saya memakain handphone saja saat duduk di bangku SMP.
Dengan berkembangnya Ilmu pengetahuan dan Teknologi yang semakin pesat maka makin bermanfaat juga bagi semua orang, baik untuk informasi dan komunikasi. Tapi ada juga sisi buruk dari perkembangan Ilmu pengetahuan dan Teknologi. Maka dari itu gunakanlah dan manfaatkanlah dengan baik Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang berkembang saat ini. Jangan jadikan perkembangan dan kemajuan menjadikan kalian semua malas untuk melakukan hal baik dan bermanfaat.


Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi

Nama   : Khanty Dwi Ichtyantri
NPM     : 14112080
Kelas    : 1KA37

A.    Pengertian Ilmu Pengetahuan
Ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia . Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.
        Ilmu bukan sekadar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode  yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari istemologepi.
Contoh:
·    Ilmu Alam hanya bisa menjadi pasti setelah lapangannya dibatasi ke dalam hal yang bahani (materiil saja). Ilmu-ilmu alam menjawab pertanyaan tentang berapa jarak matahari.
·      Ilmu psikologihanya bisa meramalkan perilaku manusia jika lingkup pandangannya dibatasi ke dalam segi umum dari perilaku manusia yang konkret. Ilmu psikologi menjawab apakah seorang pemudi cocok menjadi perawat.
Ilmu pengetahuan pada dasarnya memiliki tiga komponen penyangga tubuh pengetahuan yang disusunnya yaitu ; ontologis, epistemologis, dan aksiologis. Epistemologis hanyalah merupakan cara bagaimana materi pengetahuan diperoleh dan disusun menjadi tubuh ilmu pengetahuan. Ontologis dapat diartikan hakekat apa yang dikaji oleh pengetahuan, sehingga jelas  ruang lingkup ujud yang menajdi objek penelaahannya. Atau dengan kata lain ontologism merupakan objek formal dari suatu pengetahuan. Komponen aksiologis adalah asas menggunakan ilmu pengetahuan atau fungsi dari ilmu pengetahuan.
1.      Syarat-syarat Ilmu :
· Objektif.  Ilmu harus memiliki objek kajian yang terdiri dari satu golongan masalah yang sama sifat hakikatnya, tampak dari luar maupun bentuknya dari dalam.
· Metodis adalah upaya-upaya yang dilakukan untuk meminimalisasi kemungkinan terjadinya penyimpangan dalam mencari kebenaran.
·  Sistematis. Dalam perjalanannya mencoba mengetahui dan menjelaskan suatu objek, ilmu harus terurai dan terumuskan dalam hubungan yang teratur dan logis sehingga membentuk suatu sistem yang berarti secara utuh, menyeluruh, terpadu , dan mampu menjelaskan rangkaian sebab akibat menyangkut objeknya.
·  Universal. Kebenaran yang hendak dicapai adalah kebenaran universal yang bersifat umum (tidak bersifat tertentu).
2.      Sifat-sifat Ilmu :
·      Berdiri secara satu kesatuan,
·      Tersusun secara sistematis,
·    Ada dasar pembenarannya (ada penjelasan yang dapat dipertanggung jawabkan disertai sebab-sebabnya yang meliputi fakta dan data),
·      Mendapat legalitas bahwa ilmu tersebut hasil pengkajian atau riset.
·  Communicable, ilmu dapat ditransfer kepada orang lain sehingga dapat dimengerti dan dipahami maknanya.
·    Universal, ilmu tidak terbatas ruang dan waktu sehingga dapat berlaku di mana saja dan kapan saja di seluruh alam semesta ini.
·   Berkembang, ilmu sebaiknya mampu mendorong pengetahuan-pengatahuan dan penemuan-penemuan baru. Sehingga, manusia mampu menciptakan pemikiran-pemikiran yang lebih berkembang dari sebelumnya.


  1. Teknologi
Teknologi, teknologi merupakan berasal dari bahasa Yunani, yaitu tekne, yang berari pekerjaan, dan logos, berarti suatu studi peralatan, prosedur dan metode yang digunakan pada berbagai cabang industri. Berikut ini definisi teknologi menurut para ahli:
·       Menurut Prayitno dalam Ilyas (2001), teknologi adalah seluruh perangkat ide, metode, teknik benda-benda material yang digunakan dalam waktu dan tempat tertentu maupun untuk memenuhi kebutuhan manusia
·       Menurut Mardikanto (1993), teknologi adalah suatu perilaku produk, informasi dan praktek-praktek baru yang belum banyak diketahui, diterima dan digunakan atau diterapkan oleh sebagian warga masyarakat dalam suatu lokasi tertentu dalam rangka mendorong terjadinya perubahan individu dan atau seluruh warga masyarakat yang bersangkutan. 
·     Wikipedia.org mendefenisikan teknologi merupakan perkembangan suatu media / alat yang dapat digunakan dengan lebih efisien guna memproses serta mengendalikan suatu masalah.

Kesimpulannya, ilmu pengetahuan mempunyai teori-teori atau rumus-rumus yang tetap, dan teknologi merupakan praktek atau ilmu terapan dari teori-teori yang berasal dari ilmu pengetahuan. Jadi ilmu pengetahuan dan teknologi saling mempunyai hubungan. Jika tidak ada ilmu pengetahuan, teknologi tidak akan ada.
1.      Kemajuan Teknologi :
o  Kemajuan teknologi yang bersifat netral (bahasa Inggrisneutral technological progress) Terjadi bila tingkat pengeluaran (output) lebih tinggi dicapai dengan kuantitas dan kombinasi faktor-faktor pemasukan (input) yang sama.
o   Kemajuan teknologi yang hemat tenaga kerja (bahasa Inggrislabor-saving technological progress) Kemajuan teknologi yang terjadi sejak akhir abad kesembilan belas banyak ditandai oleh meningkatnya secara cepat teknologi yang hemat tenaga kerja dalam memproduksi sesuatu mulai dari kacang-kacangan sampai sepeda hingga jembatan.
o   Kemajuan teknologi yang hemat modal (bahasa Inggriscapital-saving technological progress) Fenomena yang relatif langka. Hal ini terutama disebabkan karena hampir semua riset teknologi dan ilmu pengetahuan di dunia dilakukan di negara-negara maju, yang lebih ditujukan untuk menghemat tenaga kerja, bukan modalnya.
2.      Ciri-ciri Fenomena Teknink pada Masyarakat :
·   Rasionalistas, artinya tindakan spontan oleh teknik diubah menjadi tindakan yang direncanakan dengan perhitungan rasional
·         Artifisialitas, artinya selalu membuat sesuatu yang buatan tidak alamiah
·  Otomatisme, artinya dalam hal metode, organisasi dan rumusan dilaksanakan secara otomatis. Demikian juga dengan teknik mampu mengeliminasikan kegiatan non teknis  menjadi kegiatan teknis
·         Teknik berkembang pada suatu kebudayaan
·    Monisme, artinya semua teknik bersatu, saling berinteraksi dan saling bergantung
·     Universalisme, artinya teknik melampaui batas-batas kebudayaan dan ediologi, bahkan dapat menguasai kebudayaan
·         Otonomi artinya teknik berkembang menurut prinsip-prinsip sendiri.

C.    Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Nilai
Ilmu pengetahuan dan teknologi sering dikaitkan dengan nilai atau moral. Hal ini besar perhatiannya tatkala dirasakan dampaknya melalui kebijaksanaan pembangunan, yang pada hakikatnya adalah penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Ilmu dapatlah dipandang sebagai produk, sebagai proses, dan sebagai paradigma etika (Jujun S. Suriasumantri, 1984). Ilmu dipandang sebagai proses karena ilmu merupakan hasil dari kegiatan sosial, yang berusaha memahami alam, manusia dan perilakunya baik secara individu atau kelompok. Apa yang dihasilkan ilmu pengetahuan seperti sekarang ini, merupakan hasil penalaran (rasio) secara objektif. Ilmu sebagai produk artinya ilmu diperoleh dari hasil metode keilmuwan  yang diakui secara umum dan universal sifatnya. Oleh karena itu ilmu dapat diuji kebenarannya, sehingga tidak mustahil suatu teori yang sudah mapan suatu saat dapat ditumbangkan oleh teori lain. Ilmu sebagai ilmu, karena ilmu selain universal, komunal, juga alat meyakinkan sekaligus dapat skeptis, tidak begitu saja mudah menerima kebenaran.
Istilah ilmu diatas, berbeda dengan istilah pengetahuan. Ilmu adalah diperoleh melalui kegiatan metode ilmiah (epistemologi) yang merupakan pembahasan bagaimana mendapatkan pengetahuan. Epistemologi ilmu terjamin dalam kegiatan metode ilmiah (èkegiatan meyusun tubuh pengetahuan yang bersifat logis, penjabaran hipotesis dengan deduksi dan verifikasi atau menguji kebenarannya secara faktual; sehingga kegiatannya disingkat menjadi logis-hipotesis-verifikasi atau deduksi-hipotesis-verifikasi).
Sedangkan pengetahuan adalah pikiran atau pemahaman diluar atau tanpa kegiatan metode ilmiah, sifatnya dapat dogmatis, banyak spekulasi dan tidak berpijak pada kenyataan empiris. Sumber pengetahuan dapat berupa hasil pengalaman berdasarkan akal sehat (common sense) yang disertasi mencoba-coba, intuisi (pengetahuan yang diperoleh tanpa pembalaran) dan wahyu (merupakan pengetahuan yang diberikan Tuhan kepada para Nabi atau UtusanNya).
Ilmu pengetahuan pada dasarnya memiliki 3 (tiga) komponen penyangga tubuh pengetahuan yang disusunnya dimana ketiganya erat kaitannya dengan nilai moral yaitu:
·         Ontologis (Objek Formal Pengetahuan)
Ontologis dapat diartikan hakikat apa yang dikaji oleh pengetahuan, sehingga jelas ruang lingkup wujud yang menjadi objek penelaahannya
·         Epistemologis
Epistemologis seperti diuraikan diatas hanyalah merupakan cara bagaimana materi pengetahuan diperoleh dan disusun menjadi tubuh pengetahuan.
·         Aksiologis      
Aksiologis adalah asas menggunakan ilmu pengetahuan atau fungsi dari ilmu pengetahuan.

Kaitan ilmu dan teknologi dengan nilai moral, berasal dari ekses penerapan ilmu dan teknologi sendiri. Dalam hal ini sikap ilmuwan dibagi menjadi dua golongan:
1.      Golongan yang menyatakan ilmu dan teknologi adalah bersifat netral terhadap nilai-nilai baik secara ontologis maupun aksiologis, soal penggunaannya terserah kepada si ilmuwan itu sendiri, apakah digunakan untuk tujuan baik atau buruk. Golongan ini berasumsi bahwa kebenaran itu dijunjung tinggi sebagai nilai, sehingga nilai-nilai kemanusiaan lainnya dikorbankan demi teknologi.
2.      Golongan yang menyatakan bahwa ilmu dan teknologi itu bersifat netral hanya dalam batas-batas metafisik keilmuwan, sedangkan dalam penggunaan dan penelitiannya harus berlandaskan pada asas-asa moral atau nilai-nilai. Golongan ini berasumsi bahwa ilmuwan telah mengetahui ekses-ekses yang terjadi apabila ilmu dan teknologi disalahgunakan.

D.    Kemiskinan
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan.

1.      Kemiskinan dipahami dalam berbagai cara. Pemahaman utamanya mencakup:
·  Gambaran kekurangan materi, yang biasanya mencakup kebutuhan pangansehari-hari, sandang, perumahan, dan pelayanan kesehatan. Kemiskinan dalam arti ini dipahami sebagai situasi kelangkaan barang-barang dan pelayanan dasar.
·  Gambaran tentang kebutuhan sosial, termasuk keterkucilan sosial, ketergantungan, dan ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam masyarakat. Hal ini termasuk pendidikan dan informasi. Keterkucilan sosial biasanya dibedakan dari kemiskinan, karena hal ini mencakup masalah-masalah politik dan moral, dan tidak dibatasi pada bidang ekonomi.
·  Gambaran tentang kurangnya penghasilan dan kekayaan yang memadai. Makna “memadai” di sini sangat berbeda-beda melintasi bagian-bagian politik dan ekonomi di seluruh dunia.

2.      Ciri-ciri manusia yg berada di bawah kemiskinan
1.   Tidak memiliki factor-faktor produksi sendiri seperti tanah, modal, ketrampilan.
2.    Tidak memiliki kemungkinan untuk memperoleh asset produksi dengan kekuatan sendiri, seperti untuk memperoleh tanah garapan ataua modal usahaTingkat pendidikan mereka rendah, tidak sampai taman SD.
3.   Kebanyakan tinggal di desa sebagai pekerja bebas
4.   Banyak yang hidup di kota berusia muda, dan tidak mempunyai ketrampilan.

3.      Fungsi Kemiskinan
·   Pertama : adalah menyediakan tenaga kerja untuk pekerjaan kotor, tidak terhormat, berat, berbahaya, tetapi di bayar murah.
·   Kedua : kemiskinan adalah menambah atau memperpanjang nilai guna barang atau jasa. Baju bekas yang sudah tidak terpakai dapat di jual (atau dengan bangga di katakan ” di infakan ”) kepada orang-orang miskin.
·  Ketiga : kemiskinan adalah mensubsidi berbagai kegiatan ekonomi yang menguntungkan orang-orang kaya. Pegawai-pegawai kecil, karena di bayar murah, petani tidak boleh menaikan harga beras mereka untuk mensubsidi orang-orang kota.
·  Kempat : kemiskinan adalah menyediakan lapangan kerja,bagaimana mungkin orang miskin memberikan lapangan kerja ? karena ada orang miskin lahirlah pekerjaan tukang kredit ( barang atau uang ) aktivis-aktivis LSM ( yang menyalurkan dana dari badan-badan internasional lewat para aktivis yang belum mendapatkan pekerjaan kantor ) belakangan kita tahu bahwa tidak ada komunitas yang paling laku di jual oleh negara ketiga di pasaran internasional selain kemiskinan.
·      Kelima : kemiskinan adalah memperteguh status sosial orang-orang kaya, perhatikan jasa orang miskin pada perilaku orang-orang kaya baru. Sopir yang menemaninya memberikan label bos kepadanya Nyonya-nyonya dapat menunjukan kekuasaannya dengan memerintah inem-inem mengurus rumah tangganya.




 Sumber :
·         http://cahyamenethil.wordpress.com
·         http://furikurniati.webs.com
·         http://tugasteknikmesin.blogspot.com
·         http://tyomulyawan.wordpress.com



Integrasi Sosial

Nama    : Khanty Dwi Ichtyantri
NPM     : 14112080
Kelas    : 1KA37


A. Pengertian Integrasi Sosial

Integrasi berasal dari bahasa inggris “integration” yang berarti kesempurnaan atau keseluruhan. integrasi sosial dimaknai sebagai proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan masyarakat yang memilki keserasian fungsi.
Definisi lain mengenai integrasi adalah suatu keadaan di mana kelompok-kelompok etnik beradaptasi dan bersikap komformitas terhadap kebudayaan mayoritas masyarakat, namun masih tetap mempertahankan kebudayaan mereka masing-masing. Integrasi memiliki 2 pengertian, yaitu:
·         Pengendalian terhadap konflik dan penyimpangan sosial dalam suatu sistem sosial tertentu membuat suatu keseluruhan dan menyatukan unsur-unsur tertentu
·         Sedangkan yang disebut integrasi sosial adalah jika yang dikendalikan, disatukan, atau dikaitkan satu sama lain itu adalah unsur-unsur sosial atau kemasyarakatan.
Suatu integrasi sosial di perlukan agar masyarakat tidak bubar meskipun menghadapi berbagai tantangan, baik merupa tantangan fisik maupun konflik yang terjadi secara sosial budaya.
Menurut pandangan para penganut fungsionalisme struktur sistem sosial senantiasa terintegrasi di atas dua landasan berikut :
·         Suatu masyarakat senantiasa terintegrasi di atas tumbuhnya konsensus (kesepakatan) di antara sebagian besar anggota masyarakat tentang nilai-nilai kemasyarakatan yang bersifat fundamental (mendasar)
·         Masyarakat terintegrasi karena berbagai anggota masyarakat sekaligus menjadi anggota dari berbagai kesatuan sosial (cross-cutting affiliation). Setiap konflik yang terjadi di antara kesatuan sosial dengan kesatuan sosial lainnya akan segera dinetralkan oleh adanya loyalitas ganda (cross-cutting loyalities) dari anggota masyarakat terhadap berbagai kesatuan sosial.

Penganut konflik berpendapat bahwa masyarakat terintegtrasi atas paksaan dan karena adanya saling ketergantungan di antara berbagai kelompok.
Integrasi sosial akan terbentuk apabila sebagian besar masyarakat memiliki kesepakatan tentang batas-batas teritorial, nilai-nilai, norma-norma, dan pranata-pranata social.
·         Faktor Internal :
ü  kesadaran diri sebagai makhluk social
ü  tuntutan kebutuhan
ü  jiwa dan semangat gotong royong
·         Faktor External :
ü  tuntutan perkembangan zaman
ü  persamaan kebudayaan
ü  terbukanya kesempatan berpartisipasi dalam kehidupan bersama
ü  persaman visi, misi, dan tujuan
ü  sikap toleransi
ü  adanya kosensus nilai
ü  adanya tantangan dari luar

B.     GOLONGAN-GOLONGAN YANG BERBEDA DAN INTEGRASI SOSIAL
Masyarakat Indonesia digolongkan sebagai masyarakat majemuk yang terdiri dari berbagai suku bangsa dan golongan sosial yang dipersatukan oleh kesatuan nasional yang berwujudkan Negara Indonesia. Masyarakat majemuk dipersatukan oleh sistem nasional yang mengintegrasikannya melalui jaringan-jaringan pemerintahan, politik, ekonomi, dan sosial. Aspek-aspek dari kemasyarakatan tersebut, yaitu Suku Bangsa dan Kebudayaan, Agama, Bahasa, Nasional Indonesia.
Masalah besar yang dihadapi Indonesia setelah merdeka adalah integrasi diantara masyarakat yang majemuk. Integrasi bukan peleburan, tetapi keserasian persatuan. Masyarakat majemuk tetap berada pada kemajemukkannya, mereka dapat hidup serasi berdampingan (Bhineka Tunggal Ika), berbeda-beda tetapi merupakan kesatuan. Adapun hal-hal yang dapat menjadi penghambat dalam integrasi:
1.   Tuntutan penguasaan atas wilayah-wilayah yang dianggap sebagai miliknya
2.   Isu asli tidak asli, berkaitan dengan perbedaan kehidupan ekonomi antar warga negara Indonesia asli dengan keturunan (Tionghoa,arab)
3.   Agama, sentimen agama dapat digerakkan untuk mempertajam perbedaan kesukuan
4.   Prasangka yang merupakan sikap permusuhan terhadap seseorang anggota golongan tertentu

C.    Integrasi Internasional
Integrasi Internasional merupakan masalah yang dialami semua negara di dunia, yang berbeda adalah bentuk permasalahan yang dihadapinya. Menghadapi masalah integritas sebenarnya tidak memiliki kunci yang pasti karena latar belakang masalah yang dihadapi berbeda, sehingga integrasi diselesaikan sesuai dengan kondisi negara yang bersangkutan, dapat dengan jalan kekerasan atau strategi politik yang lebih lunak. Beberapa masalah integrasi internasional, antara lain:
·         Perbedaan ideology
·         Kondisi masyarakat yang majemuk
·         Masalah teritorial daerah yang berjarak cukup jauh
·         Pertumbuhan partai politik
Adapun upaya-upaya yang dilakukan untuk memperkecil atau menghilangkan kesenjangan-kesenjangan itu, antara lain:
·         Mempertebal keyakinan seluruh warga Negara Indonesia terhadap Ideologi Nasional
·         Membuka isolasi antar berbagai kelompok etnis dan antar daerah/pulau dengan membangun saran komunikasi, informasi, dan transformasi
·         Menggali kebudayaan daerah untuk menjadi kebudayaan nasional
·         Membentuk jaringan asimilasi bagi kelompok etnis baik pribumi atau keturunan asing


D.    Integrasi Nasional

Integrasi Nasional adalah penyatuan bagian-bagian yang berbeda dari suatu masyarakat menjadi suatu keseluruhan yang lebih utuh atau memadukan masyarakat-masyarakat kecil yang banyak jumlahnya menjadi suatu bangsa. Selain itu dapat pula diartikan bahwa integrasi bangsa merupakan kemampuan pemerintah yang semakin meningkat untuk menerapkan kekuasaannya di seluruh wilayah (Mahfud MD, 1993: 71).
·         Integrasi tidak sama dengan pembauran atau asimilasi.
·         Integrasi diartikan integrasi kebudayaan, integrasi sosial, dan pluralisme sosial.
·         Pembauran dapat berarti asimilasi dan amalganasi.
·         Integrasi kebudayaan berarti penyesuaian antar dua atau lebih kebudayaan mengenai berapa unsur kebudayaan (cultural traits) mereka, yang berbeda atau bertentangan, agar dapat dibentuk menjadi suatu sistem kebudayaan yang selaras (harmonis).
·         Melalui difusi (penyebaran), di mana-mana unsur kebudayaan baru diserap ke dalam suatu kebudayaan yang berada dalam keadaan konflik dengan unsur kebudayaan tradisional tertentu.



Sumber :
  • http://celoteh-galang.blogspot.com
  • http://zarapintar.wordpress.com