Yang Pertama . . .

Saya Khanty Dwi Ichtyantri (ˆ⌣ˆ)ง

Yang Ke dua . . .

Gunadarma University (^__^)

Yang Ke tiga . . .

Kesalahan itu bukan untuk terus menerus disesali, tapi juga harus terus diperbaiki untuk kedepannya. Allah Maha Adil lagi Maha Pengampun :')

Yang ke empat. . .

Cuma Promosi aja HaHaHa

Yang ke lima . . .

Ini bebrapa contoh website yang pernah saya buat :-) masih pemula :-)(•ˆ⌣ˆ•)

Senin, 01 Oktober 2012

STRUKTUR PENDUDUK




NPM   : 14112080
Kelas : 1KA37
Nama  : Khanty Dwi Ichtyantri




Struktur Penduduk


Komposisi penduduk adalah dimana suatu Negara yang mempunyai wilayah yang luas dan memiliki banyak penduduk didalam satu Negara tersebut, dari banyaknya penduduk tersebut akan dikelompokan berdasarkan kriteria tertentu.
Biasanya dalam pengelompokan itu kriteria yang diambil kebanyakan adalah umur, jenis kelamin, mata pencaharian, dan tempat tinggal. Semua itu dikelompokkan agar tidak terjadi masalah-masalah sepele yang timbul.


Struktur penduduk terdiri dari 3 jenis, yaitu :
  1. Piramida Penduduk Muda : Piramida ini menggambarkan komposisi penduduk dalam pertumbuhan dan sedang berkembang. Jumlah angka kelahiran lebih besar daripada jumlah kematian. Bentuk ini umumnya kita lihat pada negara – negara yang sedang berkembang. Misalnya : India, Brazil dan Indonesia.
  2. Piramida Stationer : Bentuk piramida ini menggambarkan keadaan penduduk yang tetap (statis) sebab tingkat kematian rendah dan tingkat kelahiran tidak begitu tinggi. Piramida penduduk yang berbentuk system ini terdapat pada negara-negara yang maju seperti Swedia, Belanda dan Skandinavia. 
  3. Piramida Penduduk Tua : Bentuk piramida penduduk ini menggambarkan adanya penurunan tingkat kelahiran yang sangat pesat dan tingkat kematian yang kecil sekali. Apabila angka kelahiran jenis kelamin pria besar, maka suatu Negara bias kekurangan penduduk. Negara yang bentuk piramida penduduknya seperti ini adalah Jerman, Inggris, Belgia dan Perancis.

Bentuk-Bentuk Piramida
Jenis-jenis piramida penduduk dibedakan menjadi 3, yaitu piramida penduduk muda (ekspansive), piramida penduduk stasioner, dan piramida penduduk tua (konstruktif) :
Piramida Penduduk Muda (Expansive). 
Suatu wilayah yang memiliki angka kelahiran yang tinggi dan angka kematian yang rendah sehingga daerah ini mengalami pertumbuhan penduduk yang cepat. Piramida ini dicirikan sebagian besar penduduk masuk dalam kelompok umur muda. Contohnya adalah negara-negara yang sedang berkembang, misalnya Indonesia, Malaysia, Filipina, dan India

Piramida Penduduk Stasioner. 
Suatu wilayah memiliki angka kelahiran dan angka kematian yang sama-sama rendah (seimbang). Contohnya adalah negara-negara Eropa Barat.


Piramida Penduduk Tua (Constructive).
Suatu wilayah memiliki angka kelahiran yang menurun dengan cepat dan tingkat kematian yang rendah. Piramida ini juga dicirikan dengan jumlah kelompok umur muda lebih sedikit dibanding kelompok umur tua. Contohnya adalah negara-negara yang sudah maju, misalnya Amerika Serikat.




Rasio Ketergantungan.   


Rasio Ketergantungan (Dependency Ratio) adalah perbandingan antara jumlah penduduk berumur 0-14 tahun, ditambah dengan jumlah penduduk 65 tahun keatas dibandingkan dengan jumlah penduduk usia 15-64 tahun. 


Rasio ketergantungan dapat dilihat menurut usia yakni Rasio Ketergantungan Muda dan Rasio Ketergantungan Tua :
  • Rasio Ketergantungan Muda adalah perbandingan jumlah penduduk umur 0-14 tahun dengan jumlah penduduk umur 15 – 64 tahun.
  • Rasio Ketergantungan Tua adalah perbandingan jumlah penduduk umur 65 tahun ke atas dengan jumlah penduduk di usia 15-64 tahun. 

Rasio ketergantungan (dependency ratio) dapat digunakan sebagai indikator yang secara kasar dapat menunjukkan keadaan ekonomi suatu negara apakah tergolong negara maju atau negara yang sedang berkembang. Dependency ratio merupakan salah satu indikator demografi yang penting. Semakin tingginya persentase dependency ratio menunjukkan semakin tingginya beban yang harus ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai hidup penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi. Sedangkan persentase dependency ratio yang semakin rendah menunjukkan semakin rendahnya beban yang ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi.










Sumber :
  •  http://fajarrahmadani.blogspot.com/2011/12/bab-28-akibat-migrasi-dan-tiga-jenis.html
  •  http://missevi.wordpress.com/2010/08/14/rasio-ketergantungan-2
  • http://soerya.surabaya.go.id/AuP/e-DU.KONTEN/edukasi.net/Geografi/Dinamika.Penduduk.Unsur2nya/materi2b.html

  





Tingkat Kematian dan Angka Kelahiran



NPM   : 14112080
Kelas : 1KA37
Nama  : Khanty Dwi Ichtyantri



Tingkat Kematian.



Berikut ini akan dijelaskan mengenai Rumus Tingkat Kematian Kasar dan Tingkat Kematian Khusus, dan berikut mengenai pembahasannya :

A.  Rumus Kematian Tingkat Kasar.
   Angka kematian kasar atau Crude Death Rate (CDR) menunjukkan jumlah kematian setiap 1.000   penduduk dalam satu tahun. Berikut Rumusnya :



CDR    = Angka kematian kasar.
M         = Jumlah kematian selama satu tahun.
P          = Jumlah penduduk pertengahan tahun.
1000    = bisa disebut juga K atau konstanta.

Angka Kematian Kasar digolongkan menjadi 3 yaitu :
  1. Golongan Tinggi, apabila jumlah mortalitas/kematian lebih dari 18.
  2. Golongan Sedang, apabila jumlah mortalitas/kematian antara 14-18.
  3. Golongan Rendah, apabila jumlah mortalitas/kematian kurang dari 13.

Menurut Wardiyatmoko angka kematian kasar (CDR) dalam kurun waktu 2000 - 2005 kurang lebih sebesar 43. Dibandingkan dengan CDR Asia 42, Thailand 40, Malaysia 24, dan Singapura 9 maka CDR Indonesia masih relatif tinggi.


B.   Rumus Kematian Tingkat Khusus.
      Angkat kematian khusus menurut umur atau Age Spesific Death Rate (ASDR) menunjukkan banyaknya orang yang meninggal tiap 1.000 orang penduduk pada usia tertentu dalam satu tahun. Biasanya angka ini sangat tinggi pada kelompok usia lanjut, sedangkan pada kelompok usia muda angka ini jauh lebih rendah.
Berikut Rumus Tingkat Kematian Khusus :





ASDR = Angkat kematian pada umur tertentu.
Lx        = Jumlah kematian pada umur tertentu dalam setahun.
Px        = Jumlah penduduk umur tertentu.


Angka Kelahiran

Kelahiran adalah ekspulsi atau ekstraksi lengkap seorang janin dari ibu tanpa memperhatikan apakah tali pusatnya telah terpotong atau plasentanya masih berhubungan. Berat badan lahir adalah sama atau lebih 500 gram, panjang badan lahir adalah sama atau lebih 25 cm, dan usia kehamilan sama atau lebih 20 minggu
Sedangkan Angka kelahiran atau biasa disebut dengan fertilitas adalah salah satu unsur dari pertambahan penduduk secara alami. Atau jumlah kelahiran per 100 tahun.

Angka Kelahiran di bagi menjadi 3 macam, yaitu :

1)  Angka Kelahiran Kasar .
Angka kelahiran kasar atau Crude Birth Rate (CBR) menunjukkan jumlah bayi yang lahir setiap 1.000 penduduk dalam satu tahun. Untuk mencari angka kelahiran kasar digunakan rumus sebagai berikut :




CBR    = Angka kelahiran kasar
L          = Jumlah kelahiran selama satu tahun
P          = Jumlah penduduk pertengahan tahun

Angka kelahiran kasar di golong kan menjadi tiga, yaitu :

  1. Golongan Tinggi, apabila jumlah kelahiran lebih dari 30.
  2. Golongan Sedang, apabila jumlah kelahiran antara 20-30.
  3. Golongan Rendah, apabila jumlah kelahiran kurang dari 20.
Menurut Wardiyatmoko angka kelahiran kasar (CBR) dalam kurun waktu 2000 - 2005 kurang lebih sebesar 29. Dibandingkan dengan CBR Asia 25, Thailand 28, Malaysia 27, dan Singapura 25 maka CBR Indonesia masih relatif tinggi.

2)  Angka Kelahiran Umum. 
Angka kelahiran umum atau General Fertility Rate (GFR) adalah banyaknya kelahiran tiap 1.000 wanita yang berusia 15 - 49 tahun pada pertengahan tahun. Angka kelahiran umum dapat diketahui dengan rumus :



L              = Banyaknya kelahiran selama satu tahun.
W(15-49) = Banyaknya penduduk wanita yang berumur 15-49 tahun.


3) Angka Kelahiran Khusus.

Angka kelahiran khusus atau Age Spesific Birth Rate (ASBR) menunjukkan banyaknya bayi lahir setiap 1.000 orang wanita pada usia tertentu dalam waktu satu tahun. Untuk mengetahui ASBR digunakan rumus sebagai berikut :




ASBR  = Angkat kelahiran dari wanita pada umur tertentu.
Lx        = Jumlah kelahiran wanita pada kelompok umur tertentu.
Px        = Jumlah wanita pada kelompok umur tertentu







Sumber :

·         http://ssbelajar.blogspot.com/2012/04/angka-kelahiran-dan-angka-kematian.html
·         http://yudhamelandiputra.blogspot.com




MIGRASI


NPM   : 14112080
Kelas : 1KA37
Nama  : Khanty Dwi Ichtyantri



Migrasi

Migrasi merupakan bagian dari mobilitas penduduk. Mobilitas penduduk adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain. Mobilitas penduduk ada yang bersifat nonpermanen (sementara) misalnya turisme baik nasional maupun internasional, dan ada pula mobilitas penduduk permanen (menetap). Mobilitas penduduk permanen disebut migrasi. Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain dengan melewati batas negara atau batas administrasi dengan tujuan untuk menetap.

Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Dalam mobilitas penduduk terdapat migrasi internasional yang merupakan perpindahan penduduk yang melewati batas suatu negara ke negara lain dan juga migrasi internal yang merupakan perpindahan penduduk yang berkutat pada sekitar wilayah satu negara saja.

Migrasi dibagi menjadi 2 macam yaitu :

1)      Migrasi Internasional, migrasi ini terdiri dari 3 macam yaitu :
a)      Imigrasi     = Masuknya penduduk ke suatu Negara.
b)      Emigrasi    = Keluarnya penduduk ke negara lain.
           c)      Remigrasi  = Kembalinya penduduk ke Negara 

2)      Migrasi Nasional, migrasi ini terdiri dari 4 macam yaitu :
a)      Urbanisasi              = Dari Desa ke Kota.
b)      Transmigrasi          = Dari Pulau ke Pulau.
c)      Ruralisasi               = Dari Kota ke Desa.
d)     Evakuasi                = Dari tempat tidak aman ke tempak yang aman.



Proses Migrasi.

Dengan adanya wilayah yang memiliki suatu nilai lebih, maka banyak orang/ penduduk yang akan pergi ke wilayah itu dikarenakan di wilayah ia tinggal sudah tidak ada lagi nilai lebihnya untuk kelangsungan hidupnya.


Migrasi memiliki 2 proses yaitu :
1.      Migrasi Bertahap
2.      Migrasi Langsung


Proses migrasi pun punya cara yaitu:
  • Proses migrasi ia menetap di suatu wilayah.
  • Proses migrasi hanya sementara diwilayah itu sewaktu-waktu ia dapat kembali lagi ke wilayah tempat asalnya.
  • Hanya sekedar berlibur diwilayah itu.
  • Proses keberangkatan migrasi bisa dilakukan dengan cara-cara tertentu misalkan kalau imigran hanya satu orang bisa melakukannya dengan naik sepeda motor, kalau imigran dengan banyak orang satu keluarga maka bisa melakukannya dengan naik kendaraan roda empat atau juga naik kapal laut itulah yang biasa dilakukan imigaran dalam melakukan migarasi di Negara Indonesia.


Tahun pun makin lama makin berlaju dan proses imigrasi pun menjadi sangat lebih pesat dan perubahan yang terjadi dari mulai tahun yang lalu higga tahu ini sangatlah banyak, pada tahun ini tercatat banyak sekali imigran illegal/gelap yang tidak mendaftarkan dirinya pada sensus penduduk pada kota asalnya, semua itu terjadi begitu saja tanpa adanya rasa kesadaran maka makin lama akan terjadi kepadatan penduduk dan akan susah ditangani dikarenakan susahnya mendata para imigran.

Akibat dari Migrasi.

Dengan adanya wilayah yang memiliki suatu nilai lebih maka banyak orang atau penduduk yang ingin pergi ke wilayah itu, dikarenakan wilayah dimana ia tinggal sudah tidak ada lagi nilai lebihnya untuk kelangsungan hidupnya dan migrasi pun mempunyai dampak-dampaknya juga.

Dari semua faktor-faktor seperti kesehatan, ketidak nyamanan, wilayah, ekonomi, susah lahan pekerjaan, bencana alam,dan sosial budaya maka penduduk pun akan berpikir untuk segera melakukan migrasi ketempat yang menurut ia nyaman dan semua itu demi kelangsungan hidupnya

Seiring waktu berjalan kota yang diserbu para imigran pun padat maka timbul lah akibat-akibat dari imigrasi, kebanyakan migrasi di Indonesia tidak terkendali dikarenakan kurangnya data pada proses migrasi karena imigran banyak yang melakukan imigrasi iliegal

Berikut ini akibat yang timbul dari migrasi yaitu :
  • Akan terjadi pertikaian didalam suatu kota yang banyak imigran dikarenakan banyaknya orang yang bersuku tidak sama, perbedaan sosial budaya, pola pikiran yang tidak sepaham, adab tutur kata yang tidak sama, dan memandang suatu nilai orang.
  • Akan cepat terjadi bencana alam, karena apabila imigran datang tentu saja mereka mencari tempat tinggal, maka lahan penghijauan pun menjadi sasaran untuk dibuat perumahan sehingga untuk resapan air pun berkurang sehingga akan terjadi bencana alam banjir dan juga wabah penyakit.
  • Kesehatan menjadi harga yang lebih mahal di dalam kota migrasi karena, makin banyak imigran yang datang membawa kendaraannya dan elektronik yang mempunyai radiasi dan polusi.
  • Area perkuburan yang makin sempit dikarenakan lahan yang letaknya seharusnya menjadi area pemakaman justru dibuat mall, jalan raya besar, dan juga fasilitas prasarana lainnya.
  • Lahan pekerjaan yang sempit karena banyaknya orang yang mau menetap di kota migrasi dengan mencari uang tetapi sudah banyaknya lahan pekerjaan yang diambil orang dan juga peluang bisnis yang area penjualannya sangat sempit.



Sumber :
  • http://kodimsblog.blogspot.com/2010/04/jenis-jenis-migrasi-dan-faktor-faktor.html
  • http://kasihdalamkata.blogspot.com
  • http:// mosiolog.blogspot.com 



Perkembangan Penduduk & Demografi



NPM   : 14112080
Kelas : 1KA37
Nama  : Khanty Dwi Ichtyantri


Perkembangan Penduduk Dunia Menggunakan Tabel.     


        Pertumbuhan penduduk merupakan salah satu faktor yang penting dalam masalah social ekonomi umumnya da masalah penduduk khususnya. Karena di samping berpengaruh terhadap jumlah dan komposisi penduduk juga akan berpengaruh terhadap kondisi social ekonimi suatu daerah atau Negara bahkan dunia.

      Misalnya dengan bertambahnya penduduk berarti pula harus bertambah pula persediaan bahan makanan, perumahan, kesempatan kerja, jumlah gedung sekolah dan sebagainya.

            Di samping itu apabila pertambahan penduduk tidak dapat diimbangi dengan pertambahan fasilitas di atas akan muncul masalah-masalah. Misalnya akan bertambag tingginya angka pengangguran, semakin meningkatnya tingkat kemiskinan, banyak anak usia sekolah yang tidak tertampung serta timbulnya kejahatan atau kriminalitas lain.   


Dapat kita lihat table perkembangan penduduk dunia dibawah ini. Saya mengambil sample perkembangan penduduk dunia mulai tahun 1950 sampai tahun 2008.

CINA
562,579,779
USA
152,271,000
RUSIA
101,936,816
JEPANG
83,805,000
WORLD
2,555,948,654
Populasi tahun 1950
CINA
1,333,207,572
INDIA
1,154,845,005
USA
304,838,948
INDONESIA
238,567,492
BRAZIL
197,254,181
WORLD
6,736,383,012
Populasi tahun 2008









Dilihat dari data di atas dapat dilihat bahwa perkembangan penduduk suatu Negara dapat bertambah hingga 2 kali lipat. Bahkan pada tahun 2008 posisi Indonesia mendudukin peringkat ke-4 perkembangan penduduk terbesar dunia. Dan perkembangan penduduk dunia berkembang sampai 3 kali lipat. Ini menunjukan bahwa perkembangan penduduk di dunia sangatlah pesat.

Dibawah ini saya akan mencoba menunjukan pertumbuhan penduduk di dunia pada tahun 2012. 

China
1,354,968,083
India
1,262,358,664
USA
316,439,963
Indonesia
245,345,665
Brazil
198,762,186
Pakistan
180,718,629
Nigeria
167,645,777
Bangladesh
152,869,558
Russia
142,668,088
Japan
126,412,401
World
7,070,769,945
Populasi tahun 2012

















Tabel diatas menunjukkan hasil perkembangan penduduk dunia pada tahun 2012 yang saya ketahui melalui situs GoeHive. Coba kita bandingkan pertumbuhan penduduk tahun ini dengan tahun sebelumnya. Pada tahun 2012 Indonesia masih tetap menduduki peringkat ke – 4 penduduk dunia tersebar, dan Cina masih tetap meduduki peringkat pertama, begitu pula dengan India dan USA yang masih tetap menduduki peringkatnya sejak tahun 2008 dengan angka pertumbuhan penduduk yang bertambah dari tahun ke tahun. Semakin lama, dari tahun ke tahun penduduk di dunia semakin bertambah dengan pesat.


Faktor-Faktor Demografi yang Mempengaruhi Pertumbuhan Penduduk.


       Pertumbuhan penduduk di dunia ini semakin cepat mendorong pertumbuhan aspek-aspek kehidupan yang meliputi aspek sosial, ekonomi, politik, kebudayaan, dan sebagainya. Dengan begitu, maka bertambahlah sistem mata pencaharian hidup menjadi lebih kompleks.
Secara umum ada 3 faktor demografi yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk yaitu :
1.      Kelahiran (Fertilitas).
Kelahiran adalah istilah dalam demografi yang mengindikasikan jumlah anak yang dilahirkan hidup, atau dalam pengertian lain fasilitas adalah hasil produksi yang nyata dari fekunditas seorang wanita. Kelahiran bersifat menambah jumlah penduduk. Berikut ini penjelasan mengenai pengukuran fertilitas:
  • Pengukuran fasilitas tahunan adalah pengukuran kelahiran bayi pada tahun tertentu dihubungkan dengan jumlah penduduk pada tahun tersebut. Adapun ukuran-ukuran fertilitas tahunan adalah :
  1. Tingkat fertilitas kasar (crude birth rate) adalah banyaknya kelahiran hidup pada satu tahun tertentu tiap 1000 penduduk.
  2. Tingkat fertilitas umum (general fertility rate) adalah jumlah kelahiran hidup per-1000 wanita usia reproduksi (usia 14-49 atau 14-44 tahun) pada tahun tertentu.
  3. Tingkat fertilitas menurut umur (age specific fertility rate) adalah perhitungan tingkat fertilitas perempuan pada tiap kelompok umur dan tahun tertentu.
  4. Tingkat ferlititas menurut ukuran urutan penduduk (birth order specific fertility rates) adalah perhitungan fertilitas menurut urutan kelahiran bayi oleh wanita pada umur dan tahun tertentu.

  •      Pengukuran fertilitas komulatif adalah pengukuran jumlah rata-rata anak yang dilahirkan oleh seorang perempuan hingga mengakhiri batas usia suburnya. Adapun ukurannya adalah:

1)     Tingkat fertilitas total adalah jumlah kelahiran hidup laki-laki dan perempuan jumlah tiap 1000 penduduk yang hidup hingga akhir masa reproduksinya dengan catatan tidak ada seorang perempuan yang meninggal sebelum mengakhiri masa reproduksinya dan tingkat fertilitas menurut umur tidak berubah pada priode waktu tertentu.
2)  Gross reproduction rates adalah jumlah kelahiran bayi perempuan oleh 1000 perempuan sepanjang masa reproduksinya dengan catatan tidak ada seorang perempuan yang meninggal sebelum mengakhiri masa produksinya.

Ada pula faktor yang mempengaruhi tingkat kelahiran meningkat yaitu :
  •              Menikah muda
  • Anggapan banyak anak banyak rezeki.
  • Anak merupakan sumber tenaga atau penghasilan untuk orang tua.
  • Anggapan bahwa anak laki-laki adalah penerus keturunan.

2.   Kematian (Mortalitas).
      Kematian adalah hilangnya tanda-tanda kehidupan manusia secara permanen. Kematian bersifat mengurangi jumlah penduduk. Mortalitas khusus mengekspresikan pada jumlah satuan kematian per-1000 individu per-tahun, hingga rata-rata mortalitas sebesar 9,5 berarti pada populasi 100.000 terdapat 950 kematian per-tahun.
Faktor yang mendukung kematian yaitu :
1) Sarana kesehatan yang kurang memadai.
2) Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan.
3) Terjadinya bencana alam, kecelakaan, peperangan.
4) Bunuh diri atau pembunuhan.
Faktor penghambat kematian :
      1) Lingkungan hidup yang sehat.
      2) Sarana kesehatan yang lengkap dan memadai.
      3) Ajaran agama yang melarang bunuh diri dan pembunuhan.
      4) Tingkat kesehatan yang semakin tinggi.
      5) Semakin tinggi tingkat pendidikan penduduk.


3.   Perpindahan (Migrasi).
      Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke tempat lain. Dalam mobilitas penduduk terdapat migrasi internasional yang merupakan perpindahan penduduk yang melewati batas suatu negara ke negara lain dan juga migrasi internal yang merupakan perpindahan penduduk yang berkutat pada sekitar wilayah satu Negara saja.
Faktor yang mempengaruhi migrasi :
1) Persediaan sumber daya alam.
2) Lingkungan sosial budaya.
3) otensi akademi.
4) Alat masa depan.







Sumber :
http://www.fadhilza.com/2008/11/tadabbur/pertumbuhan-penduduk-dunia.html
http://www.geohive.com/
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/12/pertumbuhan-penduduk-2/
http://senda-ronyrama.blogspot.com/2011/12/faktor-faktor-demografi-yang.html
Digital Book Gunadarma