Yang Pertama . . .

Saya Khanty Dwi Ichtyantri (ˆ⌣ˆ)ง

Yang Ke dua . . .

Gunadarma University (^__^)

Yang Ke tiga . . .

Kesalahan itu bukan untuk terus menerus disesali, tapi juga harus terus diperbaiki untuk kedepannya. Allah Maha Adil lagi Maha Pengampun :')

Yang ke empat. . .

Cuma Promosi aja HaHaHa

Yang ke lima . . .

Ini bebrapa contoh website yang pernah saya buat :-) masih pemula :-)(•ˆ⌣ˆ•)

Rabu, 23 Mei 2012

KETIKA SEMUANYA HILANG


KETIKA SEMUANYA HILANG

Gue Deka anak perempuan telahir dalam keluarga yang hidup dengan kecukupan, gue punya ayah dan bunda yang sangat menyayangi anak-anaknya. Gue anak sulung dan memiliki satu adik laki-laki yang amat sangat manja, dia bernama Diki. Banyak orang bilang gue sama Diki sama sekaki gak ada kemiripan, ya mungin karena dulu pas bunda hamil gue ga rela punya ade dan gue berharap dia gak mirip sama gue, dan mungkin Tuhan mengabulkan doa gue. Umur kami berselisih lumayan jauh, umur gue sekarang 17 tahun sedangkan adik gue berumur 5 tahun, kini gue duduk dibangku kelas 3 SMA dan adik gue masih TK.
Ayah bekerja sebagai pimpinan di perusahaan milik almarhum kakek  yang selalu sibuk dengan semua pekerjaannya, sedangkan bunda adalah seorang ibu rumah tangga yang sangat senang mengumpulkan teman-temannya dirumah untuk arisan atau hanya sekedar bergosip ria. Setiap semua permintaan gue dan adik gue mau, pasti selalu di turuti ayah dan bunda. Ayah dan bunda selalu memanjakan kami dalam segala hal. Gue memiliiki tiga orang sahabat yang bernama Dita,Andin dan Nuri.
Dita adalah anak seorang pengusaha terkenal di Jakarta,Dita murid genit yang suka dandan di kelas dan di setiap semua pelajaran dia hanya sibuk dengan kaca, sisir, dan bedaknya. Andin adalah anak tunggal dari seorang anggota DPR yang paling suka sama yang namanya belanja ke mall dan beli barang-barang mahal, sama seperti aku yang suka membuang uang buat hal yang gak penting. Sedangkan Nuri dia anak paling polos dan norak diantara kita berempat, dia anak yang paling rajin dan pinter diantara kita berempat (bukan terpinter di kelas atau di sekolah). Disekolah kami berempat terkenal di semua anak-anak murid dan guru-guru sekolah. Bukan terkenal karena kecerdasan dan kepintaran kita loh!, tapi terkenal sebagai kelompok anak rusuh yang suka memamerkan kekayaannya.