Kejutan
Januari
Masih teringat akan kejadian di
bulan Januari itu. Ya bulan Januari memang bulan yang special buat aku. Karena
bulan itu merupakan bulan di mana aku di lahirkan ke dunia ini. Kali ini tahun
ke19 aku masih diberi kesempatan oleh Allah untuk menghirup oksigen di dunia
ini.
Sebelumnya aku merasakan ulang
tahunku kai ini, tidak akan seistimewa dan sespesial tahun yang lalu. Mungkin
karena dibulan itu bulan-bulan penuh kesibukan dengan rutinitas kuliah yang
sedang aku jalani. Awalnya aku tidak terlalu mengambil pusing tentang ulang
tahunku kali ini. Dengan ucapan dan doa yang diberikan oleh ibu, bapak, kakak
serta teman-temanku, itu merupaka hal yang sudah cukup bagiku.
Tapi aku merasa ada yang kurang
dan mengganjal dihati. Apa itu karena dia tidak bisa hadir dan balik ke Jakarta
saat hari ulang tahunku. Dia…… Yaaa.. Dia seorang laki-laki yang mampu menarik
dan memikat seorang gadis lugu sepertiku dan mampu memberi begitu banyak warna
di hari-hariku. Saat ini dia melanjutkan kuliahnya di kota yang terkenal dengan
sebutan Paris Van Java nya itu. Dia kuliah disalah satu Unversitas terkemuka
disana.
Sebelumnya dia sudah bilang, bahwa
dia tidak bisa pulang karena masih banyak kegiatan kuliah yang harus di jalani.
Apa lagi dia sedang melaksanakan Ujian Akhir Semester di kampusnya itu. Belum
lagi janji janji dengan teman-teman sekelasnya. Aku bisa menerima kalau dia
tidak bisa hadir saat ulang tahunku, ya awalnya sedikit merasa kecewa, tapi aku
sadar kegiatan itu penting buat dia. Dan aku tidak bisa seenaknya melarang dia
dan mengharuskan dia pulang saat ulang tahunku.
Tetap tanggal 21 Januari banyak
teman-teman yang mengucapkan ulangtahun padaku. Baik mengucapkan di twitter,
facebook, sampai mengirim sms secara langsung padaku. Alhamdulillah masih
banyak temen-temen yang mengucapkan selamat ulang tahun padaku. Walaupun
sedikit sedih dia tidak bisa hadir hari itu. Tapi aku tetap bersyukur.
Tepat jam 08.30 dia mengirim
pesan ke handphoneku “Kuliah jam berapa nanti ?” . Kebetulan hari ini jadwal
kuliahku siang yaitu jam 13.30, dan aku menjawab “Aku berangkat sekitar jam 11.
Kenapa ?”. Beberapa menit dia tidak membalas pesanku. Kemudian tiba-tiba dia
menelphoneku dan langsung buru-buru ku angkat dengan sigap. “Hallo..”,”Kok
pintunya tertutup ?” katanya . “Tertutup ???” jawabku sambil termenung
memikirkan apa yang sedang dia tanyakan. Lalu aku mendengan suara kokok ayam
dan suara motor yang memang bersamaan dengan suara ayam dan motor yang ada di
depan rumahku.
Aku bergegas lari keluar rumah
dan ternyata………..
Aku terkejut ternyata dia sudah
berdiri didepan rumah dengan wajah yang seumringah. Saat itu tidak ada kata
yang bisa kuucapkan dan hanya wajah terkejut dan mata yang berkaca-kaca yang
bisa kutunjukkan. “Kok nangis ?” tanyanya sedu. Buru buru kuusap air mataku
lalu mencium tangannya (re: salim) dan mengajaknya masuk ke rumah. “Kamu
bilang, kamu ga bisa dating, kenapa tiba-tiba ada di depan ?” Tanyaku rada
kesal . “Kan lagi ulang tahun, boleh kan kasih kejutan ?” jawabnya santai. Aku
hanya bisa tersenyum tersedu. Ya Allah betapa bahagianya aku ketika melihat dia
tiba-tiba datang dihari ulang tahunku.
Aku sedikit kesal dengan
perbuatannya, dia bohong. Dia bilang dia tidak bisa pulang, tapi mengapa
tiba-tiba dia ada di depan rumahku. Kedatangn yang tidak aku duga sebelumnya.
Aku hilangkan pikiran kesalku. Di lain sisi aku bahagia akhirnya dia bisa
datang dihari ulang tahunku, meskipun sebelumnya dia telah membohongiku.
Lalu dia menceritakan semuanya.
Dia menceritakan bahwa dia sudah merencanakan itu semua jauh-jauh hari. “Maafin
aku ya, aku bohong sama kamu. Kalau ga bohong nanti ga jadi. Sebenarnya aku
tadi malam sudah sampai di rumah. Sengaja aku ga kabarin kamu. Hanya sedikit
ingin memberimu kejutan” ceritanya. Aku hanya tersenyum dan mengeluarkan kata
“Terima kasih”
Ya Allah Alhamdulillah, Januari
kali ini merupakan Januari yang indah. Januari yang awalnya hanya kulewati
begitu saja tanpa ada hal yang special yang akan terjadi, tapi ternyata ini
lebih dari special yang aku bayangkan. Terimakasih ya Allah, terimakasih ibu,
bapak, mamasss, dan semua teman-temanku. :”)
Keren Kak.. ;)
BalasHapus