Senin, 30 Desember 2013

CONTOH KONFLIK DALAM ORGANISASI (YAYASAN)

KONFLIK DALAM YAYASAN


Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu….
Nama saya Khanty Dwi Ichtyatri, kali ini saya akan mencoba membuat tulisan mengenai macam-macam konflik yang terjadi dalam sebuah yayasan yang sebelumnya sudah saya buat dalam tulisan “Cita-cita membangun Organisasi (Yayasan)” serta mencari bagaimana cara penyelesaian dari konflik yang terjadi dalam yayasan. Sebelumnya saya akan menerangkan pengertian dari konflik.
Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
Dalam sebuah yayasan yang insya Allah ingin saya dirikan, biasa terdapat suatu konflik didalamnya, berikut beberapa contoh konflik yang bisa terjadi dalam sebuah yayasan yang ingin saya dirikan nantinya (Insya Allah)
·         Konflik antar anak (siswa) dalam yayasan
·         Konflik antar sukarelawan (pengajar) atau staff dalam yayasan
·         Konflik yang terjadi karena ketidak setujuan orang tua anak (siswa) jika anaknya masuk dalam yayasan ini
·         Munculnya kelompok-kelompok atau geng antar anak (siswa)
Dalam sebuah organisasi (yayasan) memang biasanya terjadi suatu konflik, namun tidak ada konflik yang tidak bisa diselesaikan dengan cara yang baik, berikut beberapa cara yang menurut saya mampu menangani dan menyeselaikan konflik yang terjadi dalam organisasi atau yayasan yang ingin saya dirikan :
·         Untuk konflik yang terjadi antar siswa dalam yayasan seperti perkelahian, bisa diselesaikan dengan menanyakan terlebih dahulu apa penyebab konflik yang terjadi antar siswa tersebut, kemudian mengajak berbicara baik dengan siswa yang sedang mengalami konflik, kemudian memberikan masukan dan nasehat bahwa pertengkaran itu tidak baik dan memberitahu bahwa Allah tidak suka dengan manusia yang senang atau gemar berkelahi.
·         Permasalahan antar sukarelawan bisa diselesaikan dengan melakukan perundingan antara kedua belah pihak yang berseteru, menanyakan awal peramasalahan dan mencari jalan keluar secara bersama-sama, sesuai keinginan kedua belah pihak. Jika permasalahan berawal karena masalah pribadi sebaiknya penengah memberitahu bahwa seharusnya permasalahn pribadi tidak perlu dibawa ke dalam organisasi (yayasa)
·         Jika orang tua atau wali dari anak-anak (murid) dalam yayasan tidak setuju bila anak mereka menuntut ilmu dalam yayasan, sebaiknya diberi tahu terlebih dahulu kepada orang tua atau wali tersebut akan pentingnya pendidikan bagi anak mereka dan larangan mempekerjakan anak di bawah umur untuk mencari uang. Kemudian menerangkan bahwa dalam yayasan anak-anak akan di ajarkan cara-cara berwirausaha dengan membuat kerajinan tangan yang nantinya bisa dijual kembali, dan anak-anak tidak perlu menjadi pengemis atau mengamen di jalan.
·         Memberi pelajaran atau pendidikan mengenai kehidupan social kepada murid, bahwa membuat geng merupakan salah satu factor yang mendukung terjadinya tawuran antar kelompok lain dan member masukkan bahwa indahnya perbedaan mampu member warna dalam kehidupan dan mampu menegakkan sikap saling menghargai antar sesama.
Untuk menangani kasus konflik ini peran orang tua pun dibutuhkan agar anak mampu mengendalikan emosinya. Itu lah beberapa contoh konflik yang menurut saya bisa terjadi dalam sebuah organisasi terutama yayasan yang ingin saya dirikan, dan beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

0 comments:

Posting Komentar