Assalamualaikum
warahmatullahi wabarakatu…
Nama
saya Khanty Dwi Ichtyantri, sekarang saya duduk di bangku perkuliahan di
Universitas Gunadarma domisili Kalimalang. Saya memiliki suatu harapan serta
cita-cita dimana saya ingin membuat suatu organisasi berupa yayasan yang
bernama Yayasan Baariq Ardzako, Baariq yang memiliki arti bersinar,
pencahayaan, menerangi, sedangkan Ardzako adalah nama keluarga saya, dengan
harapan menjadi Yayasan yang mampu bersinar dan bermanfaat untuk umat manusia.
Yayasan ini bergerak dalam bidang pendidikan dengan membangun sekolah gratis
untuk anak-anak jalanan dan anak-anak yang tidak mampu untuk bersekolah.
Tujuan
dari Yayasan ini yaitu untuk menangani dan membantu mereka para anak-anak
jalanan dan anak-anak yang tidak mampu agar bisa bersekolah layaknya anak-anak
yang memiliki hak untuk mengenyam pendidikan. Mungkin banyak diluar sana
anak-anak jalanan yang terpaksa untuk berhenti sekolah karena tidak adanya
biaya yang dimiliki oleh orang tua mereka, bahkan banyak anak-anak jalanan yang
tidak di perbolehkan orang tuanya untuk bersekolah dan mereka di ajak mengamen
bahkan mencari barang rongsokkan hanya untuk mendatangkan uang. Belum sepantasnya
mereka yang masih kecil harus mencari uang demi mencukupi kebutuhannya,
seharusnya mereka pergi kesekolah, belajar dengan giat agar menjadi generasi yang
berguna untuk bangsa ini.
Saya
ingin sedikit bercerita mengenai apa yang saya lihat, ketika jam istirahat
perkuliahan saya bersama teman-teman saya pergi ke kantin sebelah kampus untuk
makan siang dan menikmati semangguk soto betawi yang di jual ibu-ibu kantin. Ketika
sedang asik makan sembari bergurau dengan teman yang lain, saya melihat di
sebelah kiri saya ada 2 anak kecil sedang melihat tempat sampah hanya untuk mencari
botol dan plastic bekas, dan salah satu diantara anak itu melihat kearah saya
sambil menunjukkan muka lesunya, mungkin karna melihat kami yang sedang asik
menyantap makanan yang tersedia. Tertiba saya langsung berpikir, apa anak ini
belum makan ?. Pada saat itu saya ingin sekali mengajak 2 anak itu untuk makan
bersama tapi jujur rasa takut dan malu menghinggap di diri saya, saya takut
teman-teman mencemooh saya atau menggap saya sebagai orang yang sok dermawan. Tertiba
satu anak yang mencari botol itu pergi dan anak yang tadi melihati kami pun
ikut pergi. Dan salah satu teman saya berkata “Ya Allah, kasian anak itu. Kita bantu
yuk kasih mereka uang..” saat itu perasaan menyesal muncul di diri saya, kenapa
saya harus jadi orang yang takut dan pemalu padahal teman saya pun merasakan
apa yang saya rasakan. Saat itu saya bersama teman yang lain langsung mencari
anak yang tadi untuk membernya uang, tapi ke dua anak tersebut sudah
menghilang. Semakin besar rasa bersalah saya, sedih karena saya tidak bisa
membantu anak-anak itu. Ini lah yang menjadi alasan saya ingin membangun
yayasan berupa sekolah gratis ini, saya ingin membantu mereka dan anak-anak
yang lain agar mereka bisa merasakan dunia pendidikan, dan tidak harus menjadi
anak jalanan yang mencari barang bekas atau menjadi pengamen di jalan.
Dalam
yayasan ini saya ingin mengajak teman-teman yang bersukarela menjadi relawan
untuk menyumbangkan waktu, ilmu serta tenaganya untuk mengajar para anak-anak jalanan
ini. Dan mengajarkan mereka mengenai agama islam, seperti shalat, mengaji,
belajar bahasa arab dan menjadi sosok yang lebih baik dari sebelumnya.
Bagi
mereka anak-anak jalanan yang usianya di atas 17 tahun akan di ajarkan
keterampilan-keterampilan mengenai usaha-usaha kecil dan ilmu berwirausaha yang
nantinya bisa mereka manfaatkan untuk membantu orang tua mereka dalam mencari nafkah,
setidaknya tidak membantu dengan mengamen bahkan mencari barang rongsokkan. Saya
yakin dari sekian banyak anak-anak jalanan pasti banyak di antara mereka yang
memiliki keahlian bahkan keterampilan yang memang terpendam dalam diri mereka,
karena faktor ekonomi lah yang membuat mereka tidak bisa mengembangkan
keterampilan yang mereka miliki. Oleh karena itu melalui yayasan ini saya ingin
mencoba untuk sedikit membantu anak-anak jalanan ini mengembangkan keterampilan
yang mereka miliki, dan saya ingin mencoba mengurangi angka kebodohan yang
disandang oleh Indonesia dan menghasilkan para generasi-generasi bangsa yang
lebih baik. Aamiin
Mungkin
itu gambaran dari organisasi yang ingin saya dirikan suatu hari nanti, Insya
Allah saya ingin cita-cita dan harapan saya itu bisa terealisasikan dengan
niat, doa, serta usaha serta kerja keras yang saya gapai agar yayasan tersebut
bisa berdiri dan dapat membantu anak-anak jalanan yang memang tidak bisa
merasakan dunia pendidikan. Semoga Allah memberikan jalan agar harapan dan
cita-cita saya terwujud, Aamiin Aamiin Ya Rabbalallamiin…..
0 comments:
Posting Komentar