Nama : Khanty Dwi Ichtyantri
NPM : 14112080
Kelas : 3KA26
RAGAM DAN LARAS BAHASA
Ragam
Bahasa
Bahasa adalah salah satu alat komunikasi. Melalui bahasa manusia
dapat saling berhubungan atau berkomunikasi, saling berbagi pengalaman dan
saling belajar untuk meningkatkan kemampuan inetelektual. Bahasa meman banyak
ragamnya, oleh karna itu penutur harus mampu memilih ragam bahasa yang sesuai
dengan keperluan dan latar belakangya
Ragam bahasa adalah varian dari sebuah bahasa menurut pemakaian.
Berbeda dengan dialek yaitu varian dari sebuah bahasa menurut pemakai. Variasi
tersebut bisa berbentuk dialek, aksen, laras, gaya atau berbagai variasi
sosiolingutik lain, termasuk variasi bahasa baku itu sendiri. Variasi di tingkat
leksikon seperti slang dan argot, sering dianggap terkait dengan gaya atau
tingkat formalitas tertentu, meskipun penggunaannya kadang juga dianggap
sebagai suatu variasi atau ragam tersendiri.
Macam-macam ragam Bahasa Indonesia dapat dibagi menjadi 3 jenis
yaitu :
·
berdasarkan
media
·
berdasarkan
cara pandang penutur
·
berdasarkan topik pembicaraan.
v Ragam Bahasa Indonesia berdasarkan media
Ditinjau dari media atau sarana yang digunakan untuk menghasilkan
bahasa, ragam bahasa terdiri Ragam bahasa lisan dan Ragam bahasa tulis.
·
Ragam
Lisan
Ragam bahasa baku lisan didukung oleh situasi pemakaian sehingga
kemungkinan besar terjadi pelesapan kalimat. Namun, hal itu tidak mengurangi
ciri kebakuannya. Walaupun demikian, ketepatan dalam pilihan kata dan bentuk
kata serta kelengkapan unsur-unsur di dalam kelengkapan unsur-unsur di dalam
struktur kalimat tidak menjadi ciri kebakuan dalam ragam baku lisan karena
situasi dan kondisi pembicaraan menjadi pendukung di dalam memahami makna
gagasan yang disampaikan secara lisan
Ciri-ciri ragam lisan: :
Ø Memerlukan orang kedua/teman bicara,
Ø Tergantung situasi, kondisi, ruang & waktu,
Ø Tidak harus memperhatikan unsur gramatikal, hanya perlu intonasi
serta bahasa tubuh,
Ø Berlangsung cepat,
Ø Sering dapat berlangsung tanpa alat bantu,
Ø Kesalahan dapat langsung dikoreksi;,
Ø Dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik wajah serta intonasi
Contoh : ‘Sudah
saya baca buku itu.’
·
Ragam
Tulis
Dalam penggunaan ragam bahasa baku tulis makna kalimat yang
diungkapkannya tidak ditunjang oleh situasi pemakaian, sedangkan ragam bahasa
baku lisan makna kalimat yang diungkapkannya ditunjang oleh situasi pemakaian
sehingga kemungkinan besar terjadi pelesapan unsur kalimat. Oleh karena itu,
dalam penggunaan ragam bahasa baku tulis diperlukan kecermatan dan ketepatan di
dalam pemilihan kata, penerapan kaidah ejaan, struktur bentuk kata dan struktur
kalimat, serta kelengkapan unsur-unsur bahasa di dalam struktur kalimat.
Ciri-ciri ragam tulis :
Ø Tidak memerlukan orang kedua/teman bicara,
Ø Tidak tergantung kondisi, situasi & ruang serta waktu,
Ø Harus memperhatikan unsur gramatikal,
Ø Berlangsung lambat,
Ø Selalu memakai alat bantu,
Ø Kesalahan tidak dapat langsung dikoreksi,
Ø Tidak dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik muka, hanya
terbantu dengan tanda baca
Contoh : ’Saya
sudah membaca buku itu.’
v Ragam Bahasa Indonesia berdasarkan cara pandang penutur
Berdasarkan cara pandang penutur, ragam bahasa Indonesia terdiri
dari beberapa ragam diantara nya adalah
·
Ragam
dialek
Contoh : ‘Gue udah baca itu buku.’
·
Ragam
terpelajar
Contoh : ‘Saya sudah membaca buku itu.’
·
Ragam
resmi
Contoh : ‘Saya sudah membaca buku itu.’
·
Ragam
tak resmi
Contoh : ‘Saya sudah baca buku itu.’
v Ragam Bahasa Indonesia berdasarkan topik pembicaraan
Berdasarkan topik pembicaraan, ragam bahasa terdiri dari beberapa
ragam diantara nya adalah :
·
Ragam
bahasa ilmiah
·
Ragam
hukum
·
Ragam
bisnis
·
Ragam
agama
·
Ragam
social
·
Ragam
kedokteran
·
Ragam
sastra
Contoh :
·
Dia
dihukum karena melakukan tindak pidana. (ragam hukum)
·
Setiap
pembelian di atas nilai tertentu akan diberikan diskon.(ragam bisnis)
·
Cerita
itu menggunakan unsur flashback. (ragam sastra)
·
Anak
itu menderita penyakit kuorsior. (ragam kedokteran)
·
Penderita
autis perlu mendapatkan bimbingan yang intensif. (ragam psikologi)
Ragam bahasa baku dapat berupa: ragam bahasa baku tulis dan ragam
bahasa baku lisan.
Beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya keragaman bahasa,
diantaranya :
·
Faktor
Budaya atau letak Geografis
·
Faktor
Ilmu pengetahuan
·
Faktor
Sejarah
Laras Bahasa
Pada saat digunakan sebagai alat komunikasi, bahasa masuk dalam
berbagai laras sesuai dengan fungsi pemakaiannya. Jadi, laras bahasa adalah
kesesuaian antara bahasa dan pemakaiannya. Laras bahasa dapat digolongkan
kepada dua golongan besar, iaitu laras biasa dan laras khusus.
Laras biasa ialah laras khusus yang digunakan untuk masyarakat umum
seeprti bidang hiburan, pengetahuan, peneranagn, dan maklumat. Laras khusus
merujuk kepada kegunaan untuk khalayak khusus seperti ahli-ahli atau peminat
dalam bidang tertentu dan pelajar-pelajar (rencana, laporan, buku). Pembeda
utama yang membedakan antara laras biasa dengan laras khsus ialah: kosa kata,
tatabahasa, dan gaya.
·
Laras Bahasa Biasa, Laras biasa ialah laras khusus yang digunakan
untuk masyarakat umum seeprti bidang hiburan, pengetahuan, peneranagn, dan
maklumat. Kalimatnya sederhana, ringkas, dan padat. Contoh : Dilarang menginjak
rumput.
·
Laras Bahasa Khusus
·
Laras Bahasa Perniagaan
Tujuannya unutk mempengaruhi atau membentuk
tanggapan tertentu, atau mengubah sikap dan melakukan tindakan. Digunakan dalam
iklan, tender, laporan dan sebagainya, didukung pula oleh gambar, lukisan,
grafik, ilustrasi dan sebagainya.
·
Laras Akademik
Meliputi berbagai bidang seperti
sains, teknologi, komunikasi, matematik dan sebagainya yang terletak dalam
ruang lingkup pendidikan.Dalam penulisan ilmiah, misalnya penulisan thesis,
penulis perlu mengikut format tertentu seperti perlu ada catatan bibiliografi
(rujukan), nota kaki di bawah muka surat atau nota hujungan di penghujung
setiap bab.Menggunaka istilah-istilah yang khusus kepada bidang, dan biasanya
perlu dihafal. Contohnya ialah fotosintesis, pecutan, mengawan, pendebungaan
dan sebagainya.
·
Laras Bahasa Media
Berita sebagai wacana memiliki
struktur teks yang tersendiri, lain dari struktur teks fiksi, dan lain pula
dari struktur teks esai dan karya ilmiah. Wartawan atau penulis koran
menggunakan bahasa untuk menjelaskan sesuatu menurut cara yang paling mudah
diterima sesuai dengan selera sejumlah pembaca koran. Tiga fitur penting yang
harus ada dalam berita koran yang baik, pertama, bahasa yang digunakan mudah.
kedua, gaya tulisan yang jelas dan ketuiga, isi tulisan harus akurat. Karena
koran diterbitkan untuk masyarakat, maka bahasa koran haruslah sesuai dengan
bahasa penggunaan orang-orang. Kalimat yang panjang, berisi beberapa klausa,
menggunakan kutipan, metafora, kiasan, istilah teknik, dan sebagainya haruslah
dihindari.
·
Laras Bahasa Satra
Memperlihatkan gaya bahasa yang
menarik dan kreatif. Bahasanya dapat dalam bentuk naratif, deskriptif,
preskriptif, dramatis dan puitis. Beberapa ciri bahasa sastra antara lain:
§ Kreatif dan imajinatif: mengandung
arti
§ Mementingkan penyusunan,
pengulangan, pemilihan kata
§ Puitis dan hidup: monolog, dialog,
dan sebagainya.
§ Menggunakan bahasa tersirat :
perlambangan, kiasan, perbandingan, peribahasa, metafora, simile, ilusi,
ambpersonifikasiiguitas dan sebagainya.
§ Ada penyimpangan tata bahasa atau
manipulasi bahasa.
·
Laras Bahasa Agama
Berisi istilah agama dari bahasa
Arab. Struktur ayatnya banyak dipengaruhi struktur bahasa Arab. Disisipkan
dengan kutipan dari al-Quran dan hadis.
Sumber :
·
http://shidiq90.blogspot.com/2010/09/fungsi-ragam-dan-laras-bahasa.html
·
http://efankhonghucu.blogspot.com/2010/09/ragam-bahasa-dan-variasi-dalam.html
·
http://id.wikipedia.org/wiki/Laras_bahasa
·
http://id.wikipedia.org/wiki/Ragam_bahasa#Jenis_ragam_bahasa
0 comments:
Posting Komentar