Minggu, 02 November 2014

RAGAM DAN LARAS BAHASA

Nama               : Khanty Dwi Ichtyantri
NPM               : 14112080
Kelas               : 3KA26


RAGAM DAN LARAS BAHASA



Ragam Bahasa
Bahasa adalah salah satu alat komunikasi. Melalui bahasa manusia dapat saling berhubungan atau berkomunikasi, saling berbagi pengalaman dan saling belajar untuk meningkatkan kemampuan inetelektual. Bahasa meman banyak ragamnya, oleh karna itu penutur harus mampu memilih ragam bahasa yang sesuai dengan keperluan dan latar belakangya
Ragam bahasa adalah varian dari sebuah bahasa menurut pemakaian. Berbeda dengan dialek yaitu varian dari sebuah bahasa menurut pemakai. Variasi tersebut bisa berbentuk dialek, aksen, laras, gaya atau berbagai variasi sosiolingutik lain, termasuk variasi bahasa baku itu sendiri. Variasi di tingkat leksikon seperti slang dan argot, sering dianggap terkait dengan gaya atau tingkat formalitas tertentu, meskipun penggunaannya kadang juga dianggap sebagai suatu variasi atau ragam tersendiri.
Macam-macam ragam Bahasa Indonesia dapat dibagi menjadi 3 jenis yaitu  :
·         berdasarkan media
·         berdasarkan cara pandang penutur
·          berdasarkan topik pembicaraan.

v  Ragam Bahasa Indonesia berdasarkan media
Ditinjau dari media atau sarana yang digunakan untuk menghasilkan bahasa, ragam bahasa terdiri Ragam bahasa lisan dan Ragam bahasa tulis.
·         Ragam Lisan
Ragam bahasa baku lisan didukung oleh situasi pemakaian sehingga kemungkinan besar terjadi pelesapan kalimat. Namun, hal itu tidak mengurangi ciri kebakuannya. Walaupun demikian, ketepatan dalam pilihan kata dan bentuk kata serta kelengkapan unsur-unsur di dalam kelengkapan unsur-unsur di dalam struktur kalimat tidak menjadi ciri kebakuan dalam ragam baku lisan karena situasi dan kondisi pembicaraan menjadi pendukung di dalam memahami makna gagasan yang disampaikan secara lisan
Ciri-ciri ragam lisan: :
Ø  Memerlukan orang kedua/teman bicara,
Ø  Tergantung situasi, kondisi, ruang & waktu,
Ø  Tidak harus memperhatikan unsur gramatikal, hanya perlu intonasi serta bahasa tubuh,
Ø  Berlangsung cepat,
Ø  Sering dapat berlangsung tanpa alat bantu,
Ø  Kesalahan dapat langsung dikoreksi;,
Ø  Dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik wajah serta intonasi
Contoh : ‘Sudah saya baca buku itu.’

·         Ragam Tulis
Dalam penggunaan ragam bahasa baku tulis makna kalimat yang diungkapkannya tidak ditunjang oleh situasi pemakaian, sedangkan ragam bahasa baku lisan makna kalimat yang diungkapkannya ditunjang oleh situasi pemakaian sehingga kemungkinan besar terjadi pelesapan unsur kalimat. Oleh karena itu, dalam penggunaan ragam bahasa baku tulis diperlukan kecermatan dan ketepatan di dalam pemilihan kata, penerapan kaidah ejaan, struktur bentuk kata dan struktur kalimat, serta kelengkapan unsur-unsur bahasa di dalam struktur kalimat.
Ciri-ciri ragam tulis :
Ø  Tidak memerlukan orang kedua/teman bicara,
Ø  Tidak tergantung kondisi, situasi & ruang serta waktu,
Ø  Harus memperhatikan unsur gramatikal,
Ø  Berlangsung lambat,
Ø  Selalu memakai alat bantu,
Ø  Kesalahan tidak dapat langsung dikoreksi,
Ø  Tidak dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik muka, hanya terbantu dengan tanda baca
Contoh : ’Saya sudah membaca buku itu.’
v  Ragam Bahasa Indonesia berdasarkan cara pandang penutur
Berdasarkan cara pandang penutur, ragam bahasa Indonesia terdiri dari beberapa ragam diantara nya adalah
·         Ragam dialek
Contoh : ‘Gue udah baca itu buku.’
·         Ragam terpelajar
Contoh :  ‘Saya sudah membaca buku itu.’
·         Ragam resmi
Contoh : ‘Saya sudah membaca buku itu.’
·         Ragam tak resmi
Contoh : ‘Saya sudah baca buku itu.’
v  Ragam Bahasa Indonesia berdasarkan topik pembicaraan
Berdasarkan topik pembicaraan, ragam bahasa terdiri dari beberapa ragam diantara nya adalah :
·         Ragam bahasa ilmiah
·         Ragam hukum
·         Ragam bisnis
·         Ragam agama
·         Ragam social
·         Ragam kedokteran
·         Ragam sastra
Contoh :
·         Dia dihukum karena melakukan tindak pidana. (ragam hukum)
·         Setiap pembelian di atas nilai tertentu akan diberikan diskon.(ragam bisnis)
·         Cerita itu menggunakan unsur flashback. (ragam sastra)
·         Anak itu menderita penyakit kuorsior. (ragam kedokteran)
·         Penderita autis perlu mendapatkan bimbingan yang intensif. (ragam psikologi)
Ragam bahasa baku dapat berupa: ragam bahasa baku tulis dan ragam bahasa baku lisan.
Beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya keragaman bahasa, diantaranya :
·         Faktor Budaya atau letak Geografis
·         Faktor Ilmu pengetahuan
·         Faktor Sejarah

Laras Bahasa
Pada saat digunakan sebagai alat komunikasi, bahasa masuk dalam berbagai laras sesuai dengan fungsi pemakaiannya. Jadi, laras bahasa adalah kesesuaian antara bahasa dan pemakaiannya. Laras bahasa dapat digolongkan kepada dua golongan besar, iaitu laras biasa dan laras khusus.
Laras biasa ialah laras khusus yang digunakan untuk masyarakat umum seeprti bidang hiburan, pengetahuan, peneranagn, dan maklumat. Laras khusus merujuk kepada kegunaan untuk khalayak khusus seperti ahli-ahli atau peminat dalam bidang tertentu dan pelajar-pelajar (rencana, laporan, buku). Pembeda utama yang membedakan antara laras biasa dengan laras khsus ialah: kosa kata, tatabahasa, dan gaya.
·         Laras Bahasa Biasa, Laras biasa ialah laras khusus yang digunakan untuk masyarakat umum seeprti bidang hiburan, pengetahuan, peneranagn, dan maklumat. Kalimatnya sederhana, ringkas, dan padat. Contoh : Dilarang menginjak rumput.
·         Laras Bahasa Khusus
·         Laras Bahasa Perniagaan
Tujuannya unutk mempengaruhi atau membentuk tanggapan tertentu, atau mengubah sikap dan melakukan tindakan. Digunakan dalam iklan, tender, laporan dan sebagainya, didukung pula oleh gambar, lukisan, grafik, ilustrasi dan sebagainya.
·         Laras Akademik
Meliputi berbagai bidang seperti sains, teknologi, komunikasi, matematik dan sebagainya yang terletak dalam ruang lingkup pendidikan.Dalam penulisan ilmiah, misalnya penulisan thesis, penulis perlu mengikut format tertentu seperti perlu ada catatan bibiliografi (rujukan), nota kaki di bawah muka surat atau nota hujungan di penghujung setiap bab.Menggunaka istilah-istilah yang khusus kepada bidang, dan biasanya perlu dihafal. Contohnya ialah fotosintesis, pecutan, mengawan, pendebungaan dan sebagainya.
·         Laras Bahasa Media
Berita sebagai wacana memiliki struktur teks yang tersendiri, lain dari struktur teks fiksi, dan lain pula dari struktur teks esai dan karya ilmiah. Wartawan atau penulis koran menggunakan bahasa untuk menjelaskan sesuatu menurut cara yang paling mudah diterima sesuai dengan selera sejumlah pembaca koran. Tiga fitur penting yang harus ada dalam berita koran yang baik, pertama, bahasa yang digunakan mudah. kedua, gaya tulisan yang jelas dan ketuiga, isi tulisan harus akurat. Karena koran diterbitkan untuk masyarakat, maka bahasa koran haruslah sesuai dengan bahasa penggunaan orang-orang. Kalimat yang panjang, berisi beberapa klausa, menggunakan kutipan, metafora, kiasan, istilah teknik, dan sebagainya haruslah dihindari.
·         Laras Bahasa Satra
Memperlihatkan gaya bahasa yang menarik dan kreatif. Bahasanya dapat dalam bentuk naratif, deskriptif, preskriptif, dramatis dan puitis. Beberapa ciri bahasa sastra antara lain:
§  Kreatif dan imajinatif: mengandung arti
§  Mementingkan penyusunan, pengulangan, pemilihan kata
§  Puitis dan hidup: monolog, dialog, dan sebagainya.
§  Menggunakan bahasa tersirat : perlambangan, kiasan, perbandingan, peribahasa, metafora, simile, ilusi, ambpersonifikasiiguitas dan sebagainya.
§  Ada penyimpangan tata bahasa atau manipulasi bahasa.
·         Laras Bahasa Agama
Berisi istilah agama dari bahasa Arab. Struktur ayatnya banyak dipengaruhi struktur bahasa Arab. Disisipkan dengan kutipan dari al-Quran dan hadis.




Sumber :
·         http://shidiq90.blogspot.com/2010/09/fungsi-ragam-dan-laras-bahasa.html
·         http://efankhonghucu.blogspot.com/2010/09/ragam-bahasa-dan-variasi-dalam.html
·         http://id.wikipedia.org/wiki/Laras_bahasa
·         http://id.wikipedia.org/wiki/Ragam_bahasa#Jenis_ragam_bahasa




0 comments:

Posting Komentar