Yang Pertama . . .

Saya Khanty Dwi Ichtyantri (ˆ⌣ˆ)ง

Yang Ke dua . . .

Gunadarma University (^__^)

Yang Ke tiga . . .

Kesalahan itu bukan untuk terus menerus disesali, tapi juga harus terus diperbaiki untuk kedepannya. Allah Maha Adil lagi Maha Pengampun :')

Yang ke empat. . .

Cuma Promosi aja HaHaHa

Yang ke lima . . .

Ini bebrapa contoh website yang pernah saya buat :-) masih pemula :-)(•ˆ⌣ˆ•)

Jumat, 24 April 2015

Macam-macam Kutipan

Jenis - Jenis Kutipan Beserta Contohnya



Kutipan adalah salinan kalimat,paragraph,atau paendapat dari seorang pengarang atau ucapan orang terkenal karena keahliannya,baik yang terdapat dalam buku,jurnal,baik yang melalui media cetak maupun elektronik.menurut kamus besar bahasa Indonesia,mengutip adalah mengambil perkataan atau kalimat dari buku atau yang lainnya.mengutip itu berbeda dengan plagiat.plagiat adalah mengambul karangan karangan atau pendapat orang lain dan menjadikannya seolah-olah karangan atau pendapat sendiri.

Jenis-jenis Kutipan :
Pada umumnya kutipan dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:
·         Kutipan langsung (Direct Quotation)
Kutipan Langsung (Direct Quotation) adalah kutipan yang dilakukan persis seperti sumber aslinya, kata-kata yang digunakan sama seperti bahan aslinya.
Kutipan langsung biasanya digunakan untuk hal-hal sebagai berikut:
-          Untuk mengutip rumus atau model matematika
-          Untuk mengutip peraturan-peraturanhukum, surat keputudsan, surat perintah.
-          Untuk mengutip peribahasa, puisi, karyadrama, dan kata-kata mutiara.
-          Untuk mengutip beberapa definisi yang dinyatakan dalam kata-kata yang sudah pasti.
-          Untuk memgutip beberapa pernyataan ilmiah yang jika dinyatakan dalam bentuk lain dikhawatirkan akan kehilangan maknanya.
Kutipan langsung dibagi menjadi 2,yaitu:
o   Kutipan langsung pendek (short direct quotation)
Adalah kutipan langsung yang panjangnya tidak melebihi tiga baris ketikan. Kutipan yang demikian dimasukkan dalam teks dengan memberikan tanda petik dyantara bahan yang dikutip. Kalau kutipan itu perlu dihilangkan beberapa kata atau bagian dari kalimat, maka pada awal kalimat diberi titik tiga buah.
o   Kutipan langsung panjang (Long Direct Quotation)
Adalah kutipan langsung yang panjangnya lebih dari tiga baris ketikkan. Kutipan tersebut diberi tempat sendiri, dalam alinea baru yang berdiri sendiri, diketik dengan satu spasi, dan lebar jorokkan kedalam dan kalimat pertama adalah tujuh ketukan huruf dari garis tepi yang baru, sedangkan baris kedua dan seterusnya dimulai sesudah dua ketukan huruf dari garis tepi kiri, serta tidak ditulis antara tanda petik.
·         Kutipan tidak langsung (Indirect Quotation atau paraphrase)
Kutipan tidak langsung adalah kutipan yang tidak persis sama seperti bahan aslinya. Kutipan ini merupakan suatu ketikan pokok-pokok pikiran atau ringkasan kesimpulan menurut jalan pikirasn dan bahasa pengutip sendiri. Kutipan ini tidak dituliskkan diantara tanda petik, melainkan langsung dimasukkan dalam kalimat atau alinea.
Kutipan tidak langsung dibedekkan mennjadi dua, yaitu:
o   Kutipan tidak langsung pendek (short indirect quotation) : Adalah kutipan tidak langsung yang terdiri darisatu alinea atau kurang.
o   Kutipan tidak langsung panjang (long indirect quotation) : Adalah kutipan tidak langsung yang terdiri lebih dari satu alinea.

Contoh-contoh Kutipan:
·         Kutipan Langsung
-          Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah “terdapat kecenderungan semakin banyak ’campur tangan’ pimpinan perusahaan samakin rendah tingkat partisipasi karyawan di daerah perkotaan” (Soebroto, 1990:23).
-          “Ada informasi pesan singkat yang menyesatkan. Kami akan selediki terus karena sumbernya sudah ada,” kata Kepala Bidang (KABID) HUMAS Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Boy Rafli Amar, di Jakarta, sabtu (6/3).
-          “Gerak manipulatif adalah keterampilan yang memerlukan koordinasi antara mata , tangan, atau bagian tubuh lain . . . yang termasuk gerak manipuatif antara lain adalah menangkap bola, menendang bola, dan menggambar” (Asim, 1995:315).
-          Argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau pembicara (Keraf, 1983: 3).

·         Kutipan Tidak Langsung
-          Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan tidak ada intervensi dalam pengusutan kasus Bank Century yang diduga terindikasi pelanggaran tindak pidana korupsi (Republika, Ahad 7 Maret 2010 halaman 1 ).
-          Dalam karangannya, lembaga tersebut kembali memperjelas bahwa panggalian tersebut hanya beberapa puluh meter dari masjid Al-Aqsha, dan semakin hari penggaliannya akan semakin di tingkatkan hingga mencapai kedalaman 10 meter, sampai ke area masjid Al-Aqsha (Eramuslim.com,16/3/2010).
-          Penulisan dengan identasi merupakan konvensi penulisan yang bagus untuk diikuti. Identasi berarti memberi iden setiap menemui blok baru pada blok-blok yang berbeda. Identasi adalah gaya penulisan program bukan bagian bahasa secara teknis, sehingga digunakan untuk memperjelas pembacaan program oleh pemrogram, bukan oleh kompilator. Kompilator menghasilkan keluaran yang sama meski tanpa identasi. (Bambang Hariyanto, Esensi-esensi Bahasa Pemrograman Java, 2007, Hal. 174)
-          Polymorphism, yang berarti mempunyai banyak bentuk, merupakan konsep pokok di dalam perancangan berorientasi objek. Dua objek atau lebih dikatakan polymorphic jika mempunyai antarmuka-antarmuka yang identik namun mempunyai perilaku-perilaku berbeda. (Bambang Hariyanto, Esensi-esensi Bahasa Pemrograman Java, 2007, Hal. 357)



Sumber:
http://pengetahuanberharga.blogspot.com
http://rizarulham.wordpress.com


Jenis Pengumpulan Data

Salah Satu Jenis Pengumpulan Data



Angket (Kuesionare)
Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden untuk menggali data sesuai dengan permasalahan penelitian. Menurut Masri Singarimbum, pada penelitian survai, penggunaan angket merupakan hal yang paling pokok untuk pengumpulan data di lapangan. Hasil kuesioner inilah yang akan diangkakan (kuantifikasi), disusun tabel-tabel dan dianalisa secara statistik untuk menarik kesimpulan penelitian.

Tujuan pokok pembuatan kuesioner adalah 
·         Untuk memperoleh informasi yang relevan dengan masalah dan tujuan penelitian, dan
·         Untuk memperoleh informasi dengan reliabel dan validitas yang tinggi. Hal yang perlu diperhatikan oleh peneliti dalam menyusun kuesioner, pertanyaan-pertanyaan yang disusun harus sesuai dengan hipotesa dan tujuan penelitian.

Menurut Suharsimi Arikunto, sebelum kuesioner disusun memperhatikan prosedur sebagai berikut:
·         Merumuskan tujuan yang akan dicapai dengan kuesioner.
·         Mengidentifikasikan variabel yang akan dijadikan sasaran kuesioner.
·         Menjabarkan setiap variabel menjadi sub-sub variabel yang lebih spesifik dan tunggal.
·         Menentukan jenis data yang akan dikumpulkan, sekaligus unit analisisnya.

Hal lain yang perlu diperhatikan dalam penyusunan kuesioner, antara lain:
·         Pertanyaan-pertanyaan yang disusun dalam kuesioner juga harus sesuai dengan variebel-veriabel penelitian, yang biasanya sudah didefinisikan dalam definisi operasional, yang mengandung indikator-indikator penelitian sesuai dengan permasalahan penelitian.
·         Tiap pertanyaan dalam kuesiner adalah bagian dari penjabaran definisi operasional, sehingga dapat dianalisa dengan tepat untuk menjawab permasalahan penelitian.

Dalam kusioner, pertanyaan-pertanyaan yang diajaukan biasanya pertanyaan mengenai hal-hal sebagai berikut:
·         Pertanyaan tentang fakta. Misalnya umur, pendidikan, status dan agama
·         Pertanyaan tentang pendapat dan sikap, yang menyangkut masalah perasaan dan sikap respondsen tentang sesuatu
·         Pertanyaan tentang informasi. Pertanyaan yang menyangkut apa yang diketahui oleh responden
·         Pertanyaan tentang persepsi diri. Responden menilai perilakunya diri dalam hubungannya dengan orang lain.

Ditinjau dari segi cara pemakain kuesioner, ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh peneliti, antara lain:
·         Kuesioner digunakan dalam wawancara  tatap muka  dengan responden
·         Kuesioner diisi sendiri oleh responden
·         Wawancara melalui telepon
·         Kuesioner dikirim melalui pos.

Bagaimana merumuskan/menyusun angket?, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:
·         Pakailah bahasa yang sederhana yang dapat dipahami oleh responden.
·         Pakailah kalimat yang pendek yang mudah difahami.
·         Jangan terlampau cepat menganggap bahwa responden telah memiliki pengetahuan atau pengalaman tentang masalah penelitian.Lindungi harga diri responden.
·         Bila ingin menanyakan suatu perasaan atau tanggapan yang menyenangkan atau tidak menyenangkan, tanyakan terlebih dahulu hal-hal yang menyenangkan.
·         Pertimbangkan pertanyaan bersifat langsung atau tidak langsung.
·         Tentukan pertanyaan terbuka atau tertutup.
·         Masukkan hanya satu buah pikiran dalam tiap pertanyaan.
·         Rumusan pertanyaan jangan sampai memalukan responden. (lihat, Nasution, 2006:135-137)

Contoh Angket
·         Angket Terbuka, yaitu angket dimana responden diberi kebebasan untuk menjawab
Contoh:
Metode apa yang digunakan oleh Bapak/ibu  dalam pengajaran PAI dikelas?
a......................
b......................
c......................
d......................
·         Angket Tertutup, apabila jawaban pertanyaan sudah disediakan oleh peneliti.
Contoh:
Apakah Bapak/Ibu senantiasa memeriksa hasil pekerjaan anak dikelas?
a.    Selau
b.    Sering
c.    Jarang sekali
·         Angket semi terbuka, yaitu jawaban pertanyaan sudah diberikan oleh peneliti, tetapi diberi kesempatan untuk menjawab sesuai kemauan responden
Contoh:
Apa metode yang Bapak?Ibu gunakan dalam pengajaran PAI
a.    Diskusi
b.    Ceramah
c.    ............
·         Berdasar dari terbentuknya
o   Pilihan ganda
Contoh, seperti pada angket tertutup
o   Isian
Contoh seperti pada angket terbuka
o   Chek list
Contoh :
No
Pertanyaan
Jawaban
1
Sebelum pelajaran dimulai diadakan absensi terhadap siswa
Ya
Tidak
o   Rating Skala
Contoh :
No
Item Pertanyaan
Alternatif Jawaban
Dimesi Kesadaran Diri
STS
TS
N
S
SS
1
Percaya diri bahwa saya merupakan orang yang memiliki kreatifitas dan mampu dalam melaksanakan tugas





2
Mengakui kekuatan dan kelemahan diri





3
Memikul tugas dan bertanggung jawab dalam menyelesaikan masalah








Sumber :
http://raachmaa.blogspot.com/2014/04/pengertian-dan-jenis-jenis-data-metode.html
https://teorionline.wordpress.com/service/metode-pengumpulan-data/

Senin, 09 Maret 2015

Paragraf Deduktif dan Induktif

Nama   : Khanty Dwi Ichtyantri
NPM   : 14112080
Kelas   : 3KA26

 Tugas Bahasa Indoneia 2


Paragraf Deduktif
Paragraf deduktif adalah paragraf yang memiliki kalimat utamanya berada di awal. Kalimat utama ini didukung oleh berbagai macam kalimat pendukung untuk menjelaskan topik permasalahan yang dimaksud.
Contoh Paragraf Deduktif:
·         Kota Yogyakarta dikenal sebagai Kota Pelajar. Alamnya indah dan buminya sangat subur. Di kota Yogyakarta terdapat banyak lembaga pendidikan menengah maupun lembaga pendidikan tinggi, baik negeri maupun swasta. Banyak pemuda yang datang ke Yogyakarta untuk melanjutkan pendidikan. Mereka berasal dari berbagai kota di Indonesia, bahkan dari luar negeri.
·         Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa teh mempunyai banyak manfaat. Mengonsumsi teh secara teratur dapat mencegah kanker meskipun tidak terlalu besar. Teh juga menguatkan tulang dan mencegah pertumbuhan plak di permukaan gigi sehingga mencegah gigi berlubang. Tidak hanya memenuhi kebutuhan cairan tubuh seperti air putih, teh juga dapat melawan penyakit jantung.
·         Indonesia adalah negara yang majemuk. Terdapat banyak agama dan kepercayaan dan selain itu suku budaya indonesia sangat beragam misalnya suku jawa, madura, batak, ambon dan masih banyak lagi suku - suku yang memiliki ciri khas masing - masing

Paragraf Induktif
Paragraf Induktif adalah paragraf yang diawali dengan kalimat yang berisi penjelasan-penjelasan kemudian diakhiri dengan kalimat utama.
Paragraf Induktif sendiri dibagi menjadi 3 yaitu :
·         Generalisasi
Adalah suatu pola pengembangan paragraf yang bertolak dari sejumlah fakta khusus yang memiliki kemiripan menuju sebuah kesimpulan. Kesimpulan generalisasi didahului dengan penalaran generalisasi. Penalaran generalisasi pun dapat digunakan untuk mengembangkan paragraf. caranya penulis lebih dulu menyajikan sejumlah peristiwa khusus dalam bentuk kalimat.Kemudian pada bagian akhir paragraf itu diakhiri dengan kalimat yang berisi generalisasi dari peristiwa khusus yang telah disebutkan pada bagian awal. Kalimat terakhir biasanya berisi gagasan utama paragraf.
·         Analogi
Merupakan pola penyusunan paragraf berupa perbandingan dari dua hal yang mempunyai sifat sama. Pengembangan paragraf secara analogi ini didasarkan adanya anggapan bahwa jika sudah ada persamaan dalam berbagai segi maka akan ada persamaan pula dalam hal yang lain.
·         Hubungan Kausal
Hubungan kausal adalah pola penyusunan paragraf dengan menggunakan beberapa fakta yang mempunyai pola hubungan sebab-akibat.

Contoh Paragraf Induktif :
·         Padalah DPRD Surabaya sudah memproduksi banyak perda. Bila dihitung dari awal 2012, jumlah perda yang di sahkan DPRD mencapai belasan aturan. Namun, sampai kini tak pernak ada proses pengenalan kepada masyarakat.
·         Maka dari itu saya sangat setuju dengan adanya kegiatan kerja bakti seminggu sekali. Karena, jika lingkungan hidup bersih  maka kita juga akan sehat. Maka dari itu, kegiatan kerjanbakti sangat penting di lingkungan sekolah.
·         Narkoba memiliki efek candu yang sangat kuat dan dari jenis jenis narkoba tersebut ada yang dapat menyebabkan gairah meningkat, detak jantung meningkat, dan pada kondisi tertentu dapat menyebabkan overdosis dan kematian. Menghindari narkoba adalah harga mati karena sangat berbahaya bagi kesehatan


Sumber :
·         http://makalahproposal.blogspot.com/2014/05/contoh-paragraf-deduktif-induktif.html

·         https://pringganugraha.wordpress.com/2014/10/14/contoh-paragraf-deduktif-dan-pragraf-induktif/

Jumat, 09 Januari 2015

Contoh Penulisan Ilmiah

Khanty Dwi Ichtyantri | 14112080 | 3KA26





Assalamualaikum wr.wb


Saya Khanty Dwi Ichtyantri. 14112080 dari kelas 3ka26. Disini saya akan sedikit menjelaskan mengenai contoh Penulisan Ilmiah yang berhubungan dengan Fakultas dan Jurusan yang saya duduki saat ini. Tugas ini dikerjakan untuk memenuhi Tugas Bahasa Indonesia (Softskill) yang diberikan Oleh dosen. Disni saya mengambil contoh bentuk Penulisan Ilmiah yang didapat dari Seorang senior saya dikampus.
Penulisan Ilmiah Ini berjudul APLIKASI SEPUTAR BAN SEPEDA MOTOR BERBASIS ANDROID. Ban sepeda motor merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam kinerja sepeda motor. Saat ban sepeda motor mulai mengalami kerusakan atau menipis, banyak para pengguna sepeda motor yang bingung dalam menentukan ban seperti apa yang cocok dengan motornya.
Pada penulisan ini penulis membuat aplikasi seputar ban sepeda motor berbasis Android. Pembuatan aplikasi ini menggunakan IDE Eclipse yang telah dipasang plugin Android ADT dengan bahasa pemrograman Java dan XML.
Aplikasi ini menampilkan informasi ban sepeda motor, alat pengganti ban sepeda motor dan peta lokasi toko yang didukung dengan Google Maps API. Dari penulisan ini dihasilkan suatu aplikasi yang bermanfaat dalam pemberian informasi ban sepeda motor.

Tujuan dari penulisan ini adalah menghasilkan sebuah aplikasi yang dapat bermanfaat dalam pemberian informasi ban sepeda motor dan lokasi toko ban sepeda motor yang terdapat di DKI Jakarta dengan menggunakan media smartphone berbasis Android. Sehingga para pengguna sepeda motor dapat menentukan pilihan ban yang sesuai dengan kebutuhan kendaraannya.




Untuk Mendownload File Penulisan Ilmiah Mengenai APLIKASI diatas:




Sumber :
Penulisan Ilmiah Yang dibuat oleh Chrisna Dwi Putera. 31111643

PI. Jurusan Manajemen Informatika. Direktorat Program Diploma Tiga Teknologi Informasi. Universitas Gunadarma. 2014